PARBOABOA – Penggunaan kalimat pasif sangat umum dalam penulisan akademik, jurnalistik, dan bahkan dalam percakapan sehari-hari. Namun, penggunaan kalimat pasif yang tidak tepat dapat mengakibatkan kebingungan dan kurang efektif dalam penyampaian pesan.
Nah, untuk lebih memahami apa itu kalimat pasif dan bagaimana contohnya, berikut ini Parboaboa akan memberikan informasi secara mendalam terkait hal itu. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Kalimat Pasif
Kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya sesudah predikat. Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu perbuatan atau aktivitas. Adapun pola kalimat pasif adalah O-P-S atau 0-P-S-K.
Biasanya, kalimat pasif diawali oleh awalan ter- atau di-. Kalimat ini tidak memiliki objek karena verba yang digunakan adalah verba pasif. Dalam kalimat pasif bisa menggunakan kata benda, kelompok kata benda (frasa nomina), atau klausa sebagai objek.
Ciri-ciri Kalimat Pasif
Adapun ciri-ciri kalimat pasif adalah sebagai berikut:
- Subjeknya sebagai penderita
- Predikatnya berimbuhan di-, ter-, atau ter-kan
- Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang, disusul oleh kata kerja yang kehilangan awalan).
Jenis-jenis Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Kalimat Pasif Transitif
Kalimat pasif transitif adalah kalimat yang tersusun dari rangkaian S-P-O. Diikuti oleh kata keterangan atau kata pelengkap.
Contoh :
- Buah dimakan Siska
- Bebek dipukul Joko
- Ikan nila dimasak Bu Andre
- Pertandingan itu ditonton jutaan penonton di seluruh dunia
- Bola ditendang Hakimi dengan sangat keras
- Bola ditangkap Aldi dengan sempurna
- Koran dibaca Ayah di teras rumah
- Apel dilempar Alda
- Bunga mawar itu terinjak si Vina
- Pak Rt dimintai pertanggungjawaban oleh Pak Lurah
- Mobil diperbaiki ayah tadi siang
2. Kalimat Pasif Intransitif
Kalimat pasif intransitif adalah jenis kalimat pasif yang tidak dilengkapi oleh objek. Keberadaan objek digantikan oleh kata keterangan atau kata pelengkap,
Contoh :
- Aisya dipilih sebagai ketua kelas
- Rapat itu dibuka sejak tadi pagi
- Aldi terlempar ke sungai
- Uang itu terkena air semalam
- Ikan paus itu terdampar di tepi pantai
- Ayu dijuluki sebagai gadis yang cerewet
- Sepeda motor ini harus diperbaiki karena terdapat kerusakan mesin
- Mobil sedang dicuci
- Motor itu kemarin tertabrak
- Pencuri itu dipukul beramai – ramai
- Sayur disukai karena kaya akan nutrisi
- Pak Hadi dipilih sebagai ketua RT
3. Kalimat Pasif Tindakan
Kalimat pasif tindakan adalah kalimat pasif yang predikatnya menjadi tindakan. Biasanya kalimat yang satu inii ditandai dengan awalan di-, ke-, ter-, atau kata ganti. Kalimat jenis ini tindakan bisa diubah menjadi kalimat aktif. Selain itu, pola kalimat yang digunakan biasanya adalah S-P-Pel atau S-P-K.
Contoh:
- Raja ditangkap polisi karena terlibat kasus narkoba
- Konser BTS ditonton puluhan ribu orang
- Rumah itu dirampok saat sedang sepi
- Korban ditusuk pada bagian lengannya
- Arya terseret arus sungai saat berenang
- Dila terkunci di rumahnya seharian
- Hansen dituduh melakukan pencurian
- Gelas itu terisi penuh oleh susu
- Aku diberi uang sebesar Rp1000.000 ribu oleh Abang
- Anak Pak Dosma terjatuh dari atas pohon
Demikianlah pembahasan tentang kalimat pasif, perlu diingat bahwa penggunaan kalimat ini sebaiknya dibatasi dan digunakan hanya ketika diperlukan saja, karena penggunaan terlalu banyak dapat membuat tulisan menjadi sulit dipahami dan membosankan. Bagaimana? Dari contoh di atas, bisakah Anda membuat contoh lainnya?