Mengenal Ikan Air Payau, Lengkap Ciri-ciri, Jenis, dan Cara Membudidayakannya

Ikan Air Payau (Foto:Pixabay)

PARBOABOA - Selain jenis ikan air laut dan tawar, ternyata ada jenis lainnya yang mungkin belum kamu ketahui, yakni ikan air payau.

Dalam dunia industri perikanan, Ikan air payau adalah spesies ikan yang hidup di perairan tercampur antara air tawar dan air laut.

Berbeda dengan ikan air laut dan ikan air tawar, ikan ini memiliki kemampuan adaptasi unik untuk hidup dalam kondisi salinitas yang berbeda-beda.

Kelompok ikan ini menghuni estuari, muara sungai, laguna, dan beberapa danau yang memiliki campuran air tawar dan air laut.

Selain itu, keberadaan spesies ini sangat penting dalam industri perikanan, dikarenakan jenis ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan banyak dikonsumsi sebagai sumber protein.

Dalam dunia budidaya ikan, jenis ini menjadi pilihan menarik bagi para peternak karena memiliki potensi pertumbuhan yang baik.

Dengan manajemen yang tepat, ikan ini dapat dipelihara dengan sukses, memberikan keuntungan ekonomi bagi peternak dan memenuhi kebutuhan konsumen akan produk ikan berkualitas.

Jika kamu belum mengenal betapa menariknya karakteristik dari ikan ini dan ingin menyelami lebih dalam tentang ikan air payau, maka ulasan Parboaboa di bawah ini adalah jawaban tepat untukmu.

Ciri-ciri Ikan Air Payau

Mengutip dari buku Manajemen Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut oleh Jimmy Cahyadi, terdapat beberapa karakteristik utama dari ikan ini yang membuatnya berbeda dengan kelompok ikan air laut lainnya, seperti:

1. Toleransi terhadap Salinitas

Salah satu ciri-ciri ikan air payau adalah memiliki kemampuan untuk hidup dalam perairan dengan tingkat salinitas yang berbeda-beda.

Mereka dapat mentoleransi kadar garam yang lebih tinggi daripada ikan air tawar, namun lebih rendah daripada ikan air laut.

2. Adaptasi Insang

Ikan yang hidup di air payau memiliki insang yang dapat berkembang dengan baik dan efisien. Insang mereka dirancang untuk mengeluarkan garam dan mengambil oksigen dalam perairan yang memiliki tingkat salinitas berbeda.

Beberapa spesies ini juga memiliki kemampuan untuk mengambil oksigen dari udara.

3. Perpindahan antara Air Tawar dan Air Laut

Ikan yang hidup di air payau memiliki kemampuan untuk melakukan migrasi antara perairan air tawar dan air laut. Hal itu dikarenakan, mereka dapat beradaptasi dengan perubahan salinitas yang terjadi di kedua jenis perairan ini.

Selain itu, spesies ikan juga memiliki kemampuan mencari sumber makanan dan tempat berlindung yang sesuai dengan setiap jenis perairan.

Kemampuan seperti ini memungkinkan mereka untuk memanfaatkan kedua ekosistem tersebut dalam siklus hidup dan strategi kelangsungan hidup mereka.

4. Keanekaragaman Spesies

Salah satu karakteristik utama dari ikan yang hidup di perairan payau adalah, mereka memiliki banyak spesies. Adapun jenis-jenis yang masuk dalam kategori ikan air payau antara lain yaitu ikan kakap merah, ikan kerapu, ikan belanak, dan banyak lagi.

Keanekaragaman spesies ini menunjukkan adaptasi yang berbeda-beda terhadap lingkungan air payau.

5. Habitat Beragam

Ikan yang hidup di air payau dapat ditemukan di estuari, muara sungai, laguna, dan danau yang memiliki perpaduan air tawar dan air laut. Mereka menghuni habitat-habitat ini untuk mencari makanan, berkembang biak, dan bertahan hidup.

Jenis-jenis ikan air payau yang Dapat Dikonsumsi

Jenis Ikan Air Payau (Foto: Pinterest/Info) 

Di antara banyaknya spesies ikan ini, tidak semuanya cocok untuk dikonsumsi. Sebab, ikan dari perairan payau juga cenderung dapat dijadikan sebagai ikan hias.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja jenis ikan air payau yang dapat dinikmati. Untuk dikonsumsi, jenis-jenis yang masuk dalam kategori ikan air payau antara lain adalah:

1. Ikan Kakap

Kakap merupakan contoh ikan air payau yang terkenal dan populer di kalangan pemancing. Ikan ini memiliki ciri khas tubuh yang pipih dan berwarna perak keputihan, dengan sirip punggung yang panjang dan sirip ekor yang membulat.

Ikan kakap putih dapat ditemukan di perairan air tawar, air payau, dan air laut. Mereka memiliki ukuran yang cukup besar, dengan panjang mencapai 1,8 meter dan berat mencapai 60 KG.

Ikan kakap putih memiliki kebiasaan makan karnivora dan memangsa ikan kecil serta krustasea. Selain menjadi target para pemancing, ikan kakap putih juga memiliki nilai komersial yang tinggi dalam industri perikanan.

2. Ikan Mujair

Ikan mujair termasuk salah satu contoh ikan dari perairan payau, meskipun umumnya lebih dikenal sebagai ikan air tawar. Namun, dengan perkembangan yang ada, ikan mujair juga mampu hidup dan berkembang dengan baik di perairan air payau.

3. Ikan Kerapu

Kerapu di masukan kategori jenis ikan air payau yang dapat dikonsumsi, karena daging kerapu memiliki tekstur yang lezat dan empuk.

Selain itu, jenis ikan ini memiliki kandungan gizi tinggi, sehingga  banyak orang memanfaatkan kerapu untuk penambah gizi anak dan orang dewasa.

4. Ikan Belanak

Belanak termasuk dalam contoh ikan air payau, sebab banyak ditemukan di perairan pesisir dan muara sungai. Ikan ini juga memiliki tubuh yang ramping dan agak memanjang, dengan warna perak keabu-abuan dan sisik yang terlihat menyerupai garis-garis vertikal.

5. Ikan Bandeng

Bandeng dimasukan dalam contoh ikan perairan payau yang populer dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Ikan ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping dengan sisik yang halus. Warna tubuhnya cenderung perak keabu-abuan.

Ikan bandeng biasanya ditemukan di perairan air tawar, air payau, dan kadang-kadang juga di perairan laut. Mereka memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan baik dalam berbagai kondisi perairan.

Ikan bandeng dikenal sebagai ikan yang toleran terhadap perubahan salinitas air dan mampu hidup di lingkungan yang sedikit asin.

Budidaya ikan bandeng telah menjadi industri yang penting dalam sektor perikanan. Ikan bandeng memiliki pertumbuhan cepat dan merupakan sumber protein yang baik.

Mereka juga memiliki daging yang lezat dan banyak digunakan dalam berbagai masakan seperti pepes, bakar, atau digoreng. Selain itu, ikan bandeng juga memiliki nilai nutrisi yang tinggi, seperti asam amino esensial dan omega-3.

6. Ikan Patin

Meskipun ikan patin banyak dibudidayakan di air tawar, namun sebenarnya jenis ikan ini juga dapat disebut ikan air payau. Hal ini dikarenakan, spesies ini dikenal dapat bertahan hidup dan sangat mudah beradaptasi.

Selain itu, ikan patin juga memiliki kualitas daging yang baik dan banyak diminati sebagai bahan baku dalam industri makanan laut.

Ikan ini dapat tumbuh hingga mencapai ukuran yang besar, bahkan melebihi 1 meter panjangnya dan berat mencapai puluhan kilogram.

7. Ikan Nila

Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang dapat hidup di perairan air payau, dengan pengecualian untuk budidaya di perairan laut. Jenis ikan ini memiliki variasi varietas, seperti nila hitam dan nila merah.

Meskipun ikan nila dapat beradaptasi dengan berbagai jenis budidaya, budidaya ikan nila di perairan air payau tidak sepopuler budidaya di perairan air tawar, mengingat habitat asli ikan nila yang lebih cocok di perairan tawar.

Karena itu budidaya ikan air payau dapat dikembangkan di daerah yang ada di beberapa provinsi seperti seperti Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi, Sumatera Utara, dan Aceh.

Dalam wilayah tersebut, budidaya ikan nila telah dikembangkan dengan baik, memberikan kontribusi dalam industri perikanan dan menyediakan pasokan ikan nila yang berkualitas.

8. Ikan Bawal

Ternyata, ikan bawal yang pada dasarnya hidup di air tawar juga bisa dibudidayakan dengan sukses di air payau. Menariknya, ikan bawal yang dibudidayakan di air payau tumbuh lebih cepat daripada yang hidup di air tawar.

Keunikan dari bawal yang hidup di air payau adalah rasanya yang lebih gurih dibandingkan dengan bawal yang dibudidayakan di air tawar. Hal ini disebabkan oleh kandungan garam yang terdapat di air payau, yang berasal dari air laut.

Meskipun demikian, rasa daging ikan bawal ini memang sudah terkenal gurih dan enak. Bahkan, ikan ini dikategorikan sebagai ikan premium dengan kualitas di atas rata-rata.

Sebagai jenis ikan karnivora, bawal sering memangsa ikan-ikan kecil di sekitarnya, menjadikannya sebagai predator yang tangguh dalam lingkungan perairan.

9. Ikan Sidat

Ikan sidat, atau disebut juga dengan European eel, adalah jenis ikan yang umumnya ditemukan hidup di dua jenis perairan, yakni air laut dan air tawar.

Karena, ikan ini memiliki kemampuan migrasi yang unik, di mana mereka dapat bermigrasi jauh ke laut untuk berkembang biak, kemudian kembali ke perairan air tawar untuk tumbuh dan hidup.

Maka tak heran ikan ini dapat hidup di air payau, jadi tak salah banyak orang yang menyebut mereka ikan air payau.

Ikan sidat biasanya hidup di perairan yang memiliki vegetasi yang lebat, seperti sungai, rawa, dan danau.

Kelompok ikan ini juga memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang berbeda, termasuk perairan payau.

Ikan sidat memiliki siklus hidup yang kompleks, di mana mereka mengalami perubahan bentuk tubuh dari fase larva hingga menjadi sidat dewasa.

Selain itu, ikan sidat juga memiliki nilai komersial yang tinggi dalam industri perikanan. Daging sidat dianggap lezat dan banyak diminati dalam berbagai masakan, terutama dalam hidangan-hidangan tradisional.

Cara Memudidayakan Ikan Air Payau untuk Pemula

Cara Membudidayakan Ikan Air Payau (Foto: mediatani.co) 

Sebenarnya, budidaya ikan perairan payau dapat dikembangkan di daerah mana saja asalkan caranya benar. Nah, kamu yang memiliki ketertarikan lebih dalam membudidayakan ikan air payau, berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti sebagai seorang pemula.

1. Pilih Spesies Ikan yang Sesuai

Dalam membudidayakan ikan yang hidup di perairan payau, mulailah dengan memilih spesies ikan yang hidup di air payau yang mudah dipelihara dan cocok untuk pemula. Beberapa spesies umum dipilih adalah belanak, bandeng, atau ikan nila.

2. Persiapan Kolam atau Wadah

Selanjutnya, kamu dapat menyiapkan kolam atau wadah yang sesuai untuk budidaya ikan air payau. Pastikan memiliki ukuran cukup, sistem pengaturan air yang baik, dan perlengkapan seperti aerasi udara.

3. Dapatkan Bibit Ikan

Dalam mendapatkan bibit, pilihan bibit ikan yang sehat dan berkualitas dari peternakan ikan terpercaya atau penjual terpercaya. Pastikan bibit ikan memiliki ukuran yang sesuai untuk ditempatkan di kolam yang telah kamu siapkan.

4. Penempatan Bibit Ikan

Selanjutnya, pindahkan bibit ikan ke wadah yang telah disiapkan dengan hati-hati. Pastikan suhu air dan salinitasnya cocok untuk spesies ikan yang dipelihara. Biarkan ikan beradaptasi selama beberapa waktu sebelum memberi makan.

5. Pemberian Pakan

Dalam memberikan asupan, berikan pakan yang sesuai dengan kebutuhan ikanmu. Dalam hal ini, kamu dapat menggunakan pakan komersial yang telah disesuaikan untuk spesies ikan ini atau pakan alami seperti plankton atau cacing.

6. Monitor Kondisi Air

Dalam membudidayakan ikan jenis apapun, penting sekali untuk memeriksa dan memonitori secara rutin kondisi air di wadah.

Pastikan suhu, salinitas, pH, dan oksigen terjaga dalam rentang yang optimal. Kamu juga dapat melakukan perubahan air jika diperlukan.

7. Pemeliharaan Kebersihan

Jaga kebersihan wadah dengan rutin membersihkan sisa pakan dan kotoran ikan yang terkumpul. Hindari penumpukan bahan organik yang berlebihan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan penyakit.

8. Pengendalian Penyakit

Jika ada tanda-tanda penyakit pada ikan, segera tangani dengan obat-obatan yang aman dan sesuai. Konsultasikan dengan peternak ikan atau ahli jika Anda mengalami masalah kesehatan ikan.

9. Perkembangan dan Pertumbuhan

Saat membudidayakan ikan ini, pantau perkembangan dan pertumbuhan ikan secara rutin. Pastikan ikan tumbuh dengan baik dan sehat. Sesuaikan pemberian pakan dan manajemen air jika diperlukan.

10. Pemanenan dan Pemasaran

Pilih waktu yang tepat untuk melakukan pemanenan ikan berdasarkan ukuran dan kondisi yang diinginkan. Ikuti prosedur yang benar untuk memanen ikan tanpa menyebabkan stres atau kerusakan pada ikan.

Selain itu, kamu juga harus siapkan rencana pemasaran yang baik untuk menjual ikan hasil budidayamu.

Demikianlah penjelasan mengenai ikan air payau, lengkap dengan karakteristik, jenis yang dapat dikonsumsi, hingga bagaimana cara membudiyakannya. Semoga ulasan kami dapat menjawab rasa penasaranmu mengenai spesies ikan satu ini dan selamat membaca!

Editor: Ester
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS