PARBOABOA, Blitar - Seorang Ibu dan anaknya yang masih berusia 6 tahun disiram minyak goreng yang masih panas oleh seorang pria berinisial PR (45) warga Kelurahan Beru, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
Insiden tersebut berlangsung pada Sabtu (25/9) malam di wilayah Beru. PR mengaku jiwanya sedang terancam sebelum memutuskan untuk menyiram ibu dan anak tersebut dengan minyak goreng panas. Ia menyebut ada orang sedang mengacungkan parang dibelakangnya dan spontan melakukan hal tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan petugas, semua itu (Seseorang membawa parang) hanya bayangan pelaku saja," ujar Kapolsek Wlingi AKP Mulyanto kepada wartawan Senin (27/9).
Tidak butuh waktu lama, petugas langsung membekuk PR sekaligus menetapkannya sebagai tersangka. Berdasarkan keterangan polisi, PR melakukan hal itu karena mengalami halusinasi efek mabuk minuman keras (Miras).
PR selama ini memang dikenal sebagai preman Stasiun Wlingi. Pelaku juga residivis kasus pemalakan, yang sempat mendekam di balik jeruji besi. Dalam keseharian, pria yang tubuhnya dipenuhi tato dan akrab dipanggil Jeber itu selalu dalam kondisi mabuk miras.
Malam itu, korban bernama Laili yang berprofesi sebagai penjual jadah sedang melayani pembeli. Didekatnya ada JS, anaknya yang masih berumur 6 tahun, yang asyik bermain dengan Rendy, ayahnya.
PR Tiba-tiba datang dan menemui Rendy untuk meminjam sepeda motor. Karena memang sudah saling kenal, kunci motor langsung diulurkan. Begitu menerima kunci motor, PR tidak langsung beranjak.
Ia berdiam di dekat penggorengan yang baru saja dipakai Laili. Tiba-tiba, wajan dengan minyak yang masih panas itu diguyurkan ke arah Laili. Selain melukai Laili, minyak panas itu juga mengenai anaknya yang masih berusia enam tahun.
Akibat kejadian tersebut, Laila mengalami luka bakar di bagian pundak kiri dan tangan kanan. Sedangkan J, anak korban mengalami luka bakar pada dahi dan tangan kanan akibat terkena siraman minyak panas tersebut.
"Mereka langsung di bawa ke rumah sakit oleh pembeli yang kebetulan berada di warung pelapor, untuk segera mendapat pertolongan," kata Kapolsek Wlingi, AKP Mulyanto dikonfirmasi, Minggu (26/9).