PARBOABOA, Ambon - Belum hilang ingatan publik dalam kasus video lele 13 detik, kini dunia maya kembali heboh dengan viral es batu Ambon.
Kehebohan ini berawal setelah sebuah siaran langsung yang dilakukan di aplikasi Honey Live menunjukkan adegan tidak senonoh dari sepasang sejoli di sebuah hotel.
Video live mesum itu semakin menjadi perbincangan karena alat bantu es batu yang digunakan saat pasangan tersebut berhubungan intim, sehingga pasangan sejoli itu kini dijuluki sebagai pasangan es batu.
Potongan video berdurasi 72 detik sampai saat ini masih viral termasuk di aplikasi TikTok.
Kedua Pelaku Diamankan
Dari informasi yang berdar kedua pelaku dalam video tersebut adalah VWS yang merupakan seorang selebgram, yang juga putri dari seorang anggota TNI AD. Sedangkan JP merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Ambon.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Maluku Kombes Eko Santoso, Selasa (16/11) petang mengatakan kedua pelaku diamankan di sebuah kamar kontrakan di Jalan Belakang Soya, Ambon, Maluku, dan dibawa ke Kodim Ambon untuk menjalani pembinaan di Kodam XVI/Pattimura.
Kedua pelaku dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku untuk melakukan klarifikasi awal terkait video mesum tersebut.
Berdasarkan pantauan, VWS dan JP sedang menjalani pemeriksaan di ruangan Siber Ditreskrimsus Polda Maluku di kawasan Mangga Dua, Ambon, Maluku.
Mereka diperiksa setelah tim Siber Ditreskrimsus Polda Maluku mendatangi Kodam XVI/Pattimura untuk meminta kedua pelaku memberikan klarifikasi terkait video porno menggunakan es batu.
"Jadi kapasitas mereka hanya dimintai klarifikasi, mereka akan dikembalikan ke Kodam Pattimura untuk diselesaikan secara kekeluargaan," kata anggota Siber Ditreskrimsus Polda Maluku Ipda Fani, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu (17/11).
Kepada polisi, VWS dan JP mengaku membuat konten video porno dan disiarkan langsung melalui aplikasi Honey Live hanya sekedar untuk bersenang-senang. VWS dan JP mengaku tak mencari keuntungan dengan menjual jasa pornografi mereka di sosial media.
"Jadi mereka mengaku biking video porno hanya untuk bersenang-senang," ucapnya.
"Kalau untuk penetapan tersangka belum mengarah ke sana, sebab masih melakukan penyelidikan, keluarga VWS dan JP sepakat untuk diselesaikan secara kekeluargaan," tambahnya.