PARBOABOA, Amerika - Salah satu milliader terkaya Elon Musk membuat sebuah jejak pendapat di akun Twitter miliknya pada Sabtu (6/11) untuk menanyakan apakah dia harus menjual 10 persen saham Tesla yang dimilikinya.
Dalam cuitan itu Elon Musk berjanji akan mematuhi hasil dari jejak pendapat tersebut. "Saya akan mematuhi hasil polling ini, apapun hasilnya," kata Musk.
Dia menambahkan, selama ini tidak pernah mendapat gaji berupa uang tunai atau bonus dari mana pun. Imbalan yang dia terima dari perusahaannya hanya berupa saham.
"Jadi satu-satunya cara bagi saya untuk membayar pajak penghasilan pribadi adalah dengan menjual saham," kata Musk.
Elon Musk saat ini mempunyai sebanyak 170,5 juta saham Tesla. Menurut harga perdagangan bursa pada (5/11) harga saham Tesla ditutup pada berkisar USD 1.222. Jika 10 persennya dijual maka setara dengan USD 2,1 miliar atau Rp 30 Triliun.
Dikutip dari Reuters, poling tersebut diikuti sebanyak 3,5 juta pengikut Musk, dimana hampir 58 persen menyetujui penjualan saham tersebut.
Namun sampai saat ini belum ada konfirmasi dari Elon Musk mengenai polling ini. Juga belum ada informasi kapan penjualan saham itu akan dilakukan.
Elon Musk baru-baru ini menentang pernyataan Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP) PBB David Beasley yang menyebut bahwa sebagian kecil dari hartanya mampu menyelesaikan masalah kelaparan di dunia.
Dengan tegas Elon Musk berkata ia akan menyetujui menjual USD 6 miliar saham Tesla untuk disumbangkan kepada WFP PBB asalkan organisasi itu bersedia membuka lebih banyak informasi mengenai penggunaan anggaran tersebut.
Jika WFP dapat menjelaskan di utas Twitter ini dengan tepat bagaimana US$6 miliar akan mengatasi kelaparan dunia, saya akan menjual saham Tesla sekarang dan melakukannya," ungkap Musk di akun Twitternya, Selasa (2/11).
Saat ini harta Elon Musk diperkirakan mencapai USD 311 miliar atau Rp 4.431,75 triliun. Harta ini didapatnya dari kepemilikannya di Tesla, SpaceX dan Neuralink.
