Hammersonic Rayakan Anniversary di Jakarta, Catat Tanggalnya!

Hammersonic akan menggelar acara Road to Hammersonic Celebrating 10th Anniversary pada 7 Oktober 2024. (Foto: Website ravelentertainment)

PARBOABOA – Para pecinta musik rock dan metal pasti sudah tidak asing dengan nama Hammersonic. Yap, festival musik yang merupakan ikon bagi penggemar musik keras di Asia Tenggara ini sebentar lagi akan hadir dengan lebih megah dan spektakuler.

Dalam rangka menyambut perayaan satu dekade, Hammersonic Festival akan menyelenggarakan acara spesial bertajuk "Road to Hammersonic Celebrating 10th Anniversary."

Acara ini akan menampilkan salah satu band metalcore terbaik asal Inggris, While She Sleeps yang merupakan pertama kalinya di Indonesia.

While She Sleeps dikenal dengan musiknya yang penuh semangat, lirik yang menginspirasi, dan aksi panggung yang selalu memukau.

Mereka telah merilis beberapa album yang sukses, seperti "You Are We" dan "So What?", yang keduanya mendapat pengakuan luas dari penggemar metal di seluruh dunia.

Selain itu, penonton juga bakal disuguhi penampilan dari 510, band metalcore asal Bandung yang saat ini tengah naik daun.

Dilansir dari akun Instagram resmi @hammersonicfest, perayaan ini akan berlangsung di Carnaval Ancol, Jakarta pada 7 Oktober 2024.

Bagi yang ingin menjadi bagian dari perayaan tersebut, tiket akan mulai dijual pada 8 Agustus 2024 pukul 15.00 WIB dan dapat dibeli melalui situs resmi www.hammersonic.com.

Berikut daftar harga tiket yang tersedia:

- Early Bird: Rp 385.000

- Presale: Rp 515.000

- General Sale: Rp 785.000

Hammersonic Sudah 12 Tahun

Meski baru akan merayakan 1 dekade pada Oktober mendatang, jejak Hammersonic sudah dimulai jauh lebih awal, tepatnya pada 2012 silam.

Festival ini pertama kali digelar di Lapangan D, Senayan, Jakarta, dan langsung memanjakan para metalhead dengan penampilan dari band-band lokal seperti Deadsquad, Koil, dan Suckerhead.

Tak hanya itu, promotor juga berhasil mendatangkan band internasional seperti Dirty Rotten Imbeciles, Nile, dan Suffocation dengan tiket seharga Rp100-200 ribu yang berhasil menjaring 15 ribu penggemar musik metal.

Awal mula festival ini tidak lepas dari pertemuan antara Ravel Junardy, seorang promotor musik, dengan Stevie Morley alias Stevie Item, gitaris band Deadsquad dan Andra & The Backbone.

Mereka berbagi mimpi yang sama, yaitu membawa acara musik metal berskala internasional ke Indonesia.

Gagasan ini semakin kuat ketika Krisna Sadrach, bassist sekaligus vokalis band Sucker Head, ikut bergabung dan membantu mewujudkan festival ini di bawah bendera Revision Live Entertainment, di mana Ravel sebagai Chairman dan Krisna sebagai CEO.

Keberhasilan di 2012 membuat Hammersonic kembali diadakan pada 2013, dengan skala yang lebih besar dan line-up yang lebih dahsyat.

Cannibal Corpse, Power Metal, Seringai, Burgerkill, Obituary, As I Lay Dying, Epica, dan Cradle of Filth menjadi magnet bagi ribuan penonton yang hadir selama dua hari penuh.

Pada 2014, festival kembali digelar di Lapangan D, Senayan. Kali ini hanya satu hari, tapi tetap menyuguhkan aksi dari band-band besar seperti Koil, Morbid Angel, Hatebreed, Kreator, dan Bullet for My Valentine, yang sukses menarik 20 ribu penonton.

Setahun kemudian, Hammersonic 2015 mengusung tema 'Metal Against Racism' dan kembali menampilkan deretan band cadas seperti Lamb of God dan Mayhem, serta band lokal legendaris seperti Roxx dan Death Vomit.

Hammersonic terus berjalan dari tahun ke tahun, menjadi ajang wajib bagi penggemar musik metal, hingga akhirnya pandemi COVID-19 memaksa festival ini untuk berhenti sejenak.

Namun, pada 2023, Hammersonic bangkit dengan energi yang sama, tetap diselenggarakan di bulan Maret seperti sebelumnya.

Dalam perjalanan panjangnya, Hammersonic tumbuh menjadi festival musik rock dan metal terbesar di Asia Tenggara, melampaui acara serupa seperti Rock in Solo atau Bandung Berisik.

Setiap tahun, festival ini menarik sekitar 30 ribu penonton, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk penggemar dari Malaysia, Singapura, dan Australia.

Mereka datang untuk menyaksikan aksi dari band-band besar seperti Lamb of God, Bullet for My Valentine, dan Megadeth, serta puluhan band cadas lainnya yang memanaskan moshing pit sebelum band utama tampil.

Editor: Yohana
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS