PARBOABOA - Hacker Bjorka mencari penerjemah yang bisa tiga bahasa, yakni Polandia, Inggris, dan Indonesia untuk dirinya.
"Saya butuh penerjemah. jika kamu penerjemah dan kamu adalah perempuan, tolong kontak saya. berikan saya tarifmu," tulisnya di grup Telegram pada Selasa (13/9) malam.
"Ah saya lupa, kamu harus bisa berbicara bahasa polandia juga," tambahnya.
Dengan demikian, Bjorka membutuhkan penerjemah yang bisa berbicara dalam tiga bahasa, yaitu Polandia, Inggris, dan Indonesia.
"Polandia-Inggris-Indonesia," tulisnya.
Bjorka sendiri tidak memberitahukan apa alasan dirinya mencari penerjemah, sehingga tidak diketahui apa yang akan dilakukannya dengan penerjemah tersebut.
Banyak yang menduga ini seperti akal-akalan Bjorka sebab banyak netizen yang membedah bahasa Inggris yang digunakan. Sang hacker dinilai seperti orang Indonesia yang menggunakan bahasa Inggris.
"Melihat lexicon (collections of words) yg dipakai Bjorka, saya cukup yakin bahwa dia adalah orang Indonesia. Penggunaaan double conjunction “because since” setelah tanda titik “.” Ini adalah tipikal khas orang Indonesia untuk menulis B. Inggris dengan style ‘Indoglish’. #bjorka," tulis akun @angelinadeaid.
Bjorka sendiri mengaku sebagai orang asing dan berbasis di Warsawa, Polandia.
Pada Selasa (13/9) kemarin, Bjorka hanya aktif pada pagi hari, saat ia membocorkan data sejumlah pejabat tinggi Indonesia, dan menyindir Presiden Joko Widodo karena membuat tim khusus untuk menghadapi kebocoran data darinya.
"Ada Anda butuh bantuan saya untuk menyelesaikan masalah ini, Pak?" ledek Bjorka di akun Twitter barunya itu. Namun tidak ada doxing terhadap Jokowi.
Sindiran tersebut kemudian dilanjutkan dengan sebuah foto yang disertai teks yang menyebut ia sedang bersantai menunggu untuk digerebek Pemerintah Indonesia.
Lalu ia kembali membocorkan sejumlah data, seperti data pribadi Muhaimin Iskandar, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, dan Mahfud MD.
Mahfud MD dicolek di Twitter dan datanya dibocorkan di grup Telegram. Mahfud sendiri kemarin, Senin (12/9), mengeluarkan pernyataan kalau data yang dibocorkan Bjorka ini bukan data penting.
"Apa kabar pak @Mohmaffudmd? Masih yakin kalau tidak ada data penting yang bocor?" tulis Bjorka.
Data yang dibocorkan oleh Bjorka ini masih sama seperti bocoran data hari-hari sebelumnya. Berisikan nama, NIK, alamat, nomor telepon, sertifikat vaksin, dan lain sebagainya.
Editor: -