PARBOABOA, Jakarta - Puncak arus mudik terjadi pada H-2 Tahun Baru di Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur. Ada 1.356 penumpang melakukan perjalanan dan 137 kendaraan bus bergerak.
Operasional Komandan Regu Terminal Pulo Gebang, Anwar Mansyur mengatakan, berdasarkan data, Jumat (30/12/2022) dari pukul 00.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB, sebanyak 128 bus telah berangkat dengan jumlah penumpang 1.254 penumpang. Tujuan terbanyak ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dia menjelaskan, lonjakan penumpang di Terminal Pulo Gebang sudah tinggi sejak mudik hari raya Natal mencapai 100 persen. Pada 25 Desember 2022 ada 2.140 penumpang dengan 213 keberangkatan bus.
“Angka itu naik jika dibanding hari normal yang hanya sekitar 1.700 keberangkatan penumpang,” kata Anwar kepada Parboaboa.
Anwar melanjutkan, pada Sabtu (31/12/2022), volume penumpang mencapai 1.356 orang dari pukul 00.00 - 11.00 WIB dan ada sebanyak 137 keberangkatan menuju Jawa Timur dan Sumatra.
“Sejak dini hari lonjakan penumpang,” terang Anwar.
Diketahui Terminal Pulo Gebang merupakan salah satu terminal terbesar se Asia Tenggara dengan fasilitas dan kenyamanan yang jauh melampaui dari terminal besar lainnya, hal ini juga diungkapkan beberapa penumpang.
Diungkapkan salah satu penumpang tujuan, Banjarnegara Jawa Tengah, Dian faktor kenyamanan dan keamanan yang diterapkan di Terminal Pulo Gebang menjadi alasannya untuk bepergian ke luar kota bersama keluarga.
“Setiap ke rumah mertua saya selalu menggunakan bus karena kalau kereta agak jauh jarak stasiun dari rumah mertua saya, hal yang bikin saya nyaman selain fasilitas dan kebersihan yaa keamanan nya, dengan sistem steril seperti ini jadi lebih tenang ketika bepergian menggunakan bus,” ungkap Dian.
Hal serupa juga dirasakan oleh penumpang dengan tujuan Temanggung, Jawa Tengah Rodikin baginya memilih Terminal Pulo Gebang karena ruang tunggu yang aman dan nyaman seperti suasana di bandara.
“Ruang tunggunya nyaman, aman dari copet atau sejenisnya ya karena sistem keamanan nya kalau bukan penumpang ya gak bisa masuk ruang tunggu ini bahkan hanya sekedar mengantarkan saja gak boleh, ini hanya khusus untuk penumpang, dengan prosedur begitu ya jadi lebih aman,” tutur Rodikin.