PARBOABOA, Pematangsiantar - Gempa kuat yang mengguncang wilayah timur Afghanistan pada Rabu (22/6/2022) pagi waktu setempat menewaskan sedikitnya 155 orang.
Dilansir Associated Press, gempa berkekuatan lebih dari 6 magnitudo itu menghantam Provinsi Paktika. Korban tewas bakal terus bertambah.
Kantor berita pemerintah, Bakhtar, memberikan laporan jumlah korban dan menyebut tim penyelamat sedang berdatangan ke lokasi.
Direktur Jenderal kantor berita Bakhtar, Abdul Wahid Rayan, melalui Twitter menyebut jika gempa juga telah menghancurkan 90 rumah di Paktika. Sementara puluhan orang tertimbun di antara reruntuhan bangunan.
Dari foto dan video yang diterima AP memperlihatkan sejumlah korban dilarikan ke rumah sakit dengan helikopter.
Terlihat juga sejumlah bangunan hancur rata dengan tanah, sementara warga berusaha mencari korban selamat dan barang-barang berharga.
"Gempa yang kuat mengguncang empat distrik di Provinsi Paktika, menewaskan dan melukai ratusan warga negara kami dan menghancurkan sejumlah rumah," kata Bilal Karimi, deputi juru bicara pemerintah Taliban di Twitter.
"Kami mendesak seluruh badan kemanusiaan untuk segera mengirimkan tim ke lokasi guna mencegah bencana lebih lanjut," tambahnya.
Menurut Departemen Meteorologi Pakistan, guncangan gempa tercatat hingga 6,1 magnitudo.
Guncangan juga terasa hingga ibu kota Pakistan, Islamabad, dan sejumlah wilayah lain di Provinsi Punjab.
Dari keterangan Badan Seismologi Eropa (EMSC), guncangan gempa terasa hingga 500 kilometer dan dirasakan oleh 119 juta penduduk di seantero Afghanistan, Pakistan, dan India.