PARBOABOA, Jakarta - Warga Turki kembali dilanda kepanikan setelah gempa berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang negara itu pada Senin (20/02/2023) pukul 20.04 waktu setempat. Gempa kuat tersebut terjadi dua pekan setelah gempa besar berkekuatan 7,8 skala richter memporak-porandakan Turki dan Suriah.
Tembok bangunan yang tadinya rusak parah akibat gempa pertama, kini runtuh akibat gempa susulan tersebut.
Dikutip dari AP, Senin (21/2/2023), Badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, mengatakan gempa berkekuatan 6,4 skala richter itu berpusat di sekitar kota Defne, di Provinsi Hatay, yang dekat dengan perbatasan Suriah.
Menurut AFAD, lebih dari 6.000 gempa susulan dengan kekuatan bervariasi telah tercatat sejak gempa berkekuatan M 7,8 melanda Turki dan Suriah pada 2 Februari 2023 yang lalu.
Bencana alam ini memakan korban jiwa hingga 41.020 orang di Turki. Sementara di negara tetangganya, Suriah, dilaporkan korban mencapai 5.800 orang. Dengan demikian, total korban meninggal di dua negara mencapai 46.820 ribu jiwa.
Otoritas Turki telah mengakhiri upaya penyelamatan dan evakuasi korban dua minggu setelah gempa berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang negara tersebut. Keputusan tersebut diambil di saat laporan warga yang masih hilang pasca gempa yang mengguncang pada Senin (6/02/2023) lalu masih menumpuk.
Editor: Rini
