Ternyata Segini Gaji Joe Biden sebagai Presiden AS

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan istrinya, Jill, mengungkap pendapatan mereka selama berada di Gedung Putih. UPI

PARBOABOA, Pematangsiantar - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan istrinya, Jill, baru-baru ini mengungkap pendapatan mereka selama berada di Gedung Putih. 

Dilansir laman UPI, Sabtu (16/4/2022), Pernyataan ini dikeluarkan terkait pembayaran pajak yang dilakukan pasangan itu untuk tahun 2021. Diketahui, Biden dilantik sebagai presiden pada Januari 2021.

Pendapatan total pasangan tersebut sebesar US$610.702 (sekitar Rp8,7 miliar) sepanjang 2021. 

Total pajak yang mereka keluarkan adalah US$150.439 untuk pendapatan federal, US$30.765 (Rp441 juta) untuk Negara Bagian Delaware, dan US$2.721 (Rp38 juta) untuk pajak penghasilan di Virginia, tempat Jill mengajar di Northern Virginia Community College (NOVA). 

Penghasilan pasangan tersebut hampir sama seperti tahun 2020, yakni sedikit di atas US$600.000.

Jika dijabarkan, gaji yang didapat Biden sebagai presiden dalam setahun adalah US$400.000 (Rp5,7 miliar), ditambah sekitar US$50.000 (Rp718 juta) untuk pengeluaran, seperti ditetapkan oleh Kongres. Mereka dikenakan pajak sebesar 24,6 persen dari total penghasilan.

Dari data ini, jabatan Biden di Gedung Putih tampaknya menggerus tabungan pasangan itu. Pasalnya pada 2019 pasangan itu melaporkan pendapatan lebih tinggi yakni US$985.223 dolar.

Biden memuji keterbukaannya dalam pernyataan yang dirilis pada Jumat.

"Presiden telah mengungkap total 24 tahun besaran pajaknya kepada publik Amerika, sekali lagi menunjukkan komitmen transparansi kepada rakyat Amerika Serikat tentang keuangan sang kepala komandan."

Sementara itu Wakil Presiden AS Kamala Harris dan sang suami, Douglas Emhoff, juga merilis pendapatan mereka. 

Hal yang cukup mencengangkan pendapatan pasangan itu lebih besar dari Biden dan Jill yakni US$1,7 juta (sekitar Rp24 miliar) . 

Mereka diketahui membayar pajak federal untuk tahun 2021 sebesar US$523.371 atau sebesar 31,6 persen dari total pendapatan.

Tradisi merilis besaran pajak oleh presiden AS, termasuk hasil audit, sudah ada sejak pemerintahan Richard Nixon. 

Pendahulu Biden, Donald Trump, tidak merilis pajak dengan alasan karena sudah diaudit. Trump diketahui menyumbangkan seluruh gajinya sebagai presiden.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS