PARBOABOA – Feyenoord berhasil mengunci gelar Eredivisie musim ini setelah mengalahkan Go Ahead Eagles dengan skor 3-0 di Stadion De Kuip, Minggu (14/5/23) malam WIB.
Meskipun masih tersisa tiga pertandingan lagi dalam Liga Belanda, keunggulan yang cukup jauh antara Feyenoord sebagai pemuncak klasemen dengan PSV Eindhoven di posisi kedua membuat mereka hanya membutuhkan satu kemenangan untuk mengamankan gelar juara.
Pada pekan ke-32, Feyenoord bertanding melawan Go Ahead Eagles, sebuah tim yang berada di papan bawah klasemen dan tidak memiliki target apa pun dalam kompetisi ini.
Kondisi tersebut membuat para penggemar Feyenoord sangat yakin bahwa tim mereka akan memastikan gelar juara pada pekan ke-32. Stadion De Kuip dipenuhi oleh para penonton yang merayakan momen ini dengan berbagai tifo di tribun.
Beberapa legenda klub seperti Giovanni van Bronkhorst, Robin van Persie, dan Dirk Kuyt juga turut hadir di antara para penonton.
Dan memang benar, dalam waktu kurang dari 20 menit pertandingan, Feyenoord sudah unggul dua gol. Oussama Idrissi dan Santiago Gimenez menjadi penjebol gol yang membawa gelar juara semakin dekat.
Di babak kedua, pasukan Arne Slot berhasil menambah satu gol lagi melalui tendangan melengkung Igor Paixao.
Skor 3-0 tetap bertahan hingga akhir pertandingan. Dengan keunggulan 11 poin atas PSV, secara matematis tidak mungkin lagi bagi pesaing mereka untuk mengejar ketertinggalan tersebut.
Gelar Juara Eredivisie yang Ke-16
Feyenoord berhasil meraih gelar juara Eredivisie untuk ke-16 kalinya dalam sejarah klub. Mereka juga berhasil mengakhiri dominasi rival abadi mereka, Ajax Amsterdam, yang telah memenangkan gelar liga selama tiga musim terakhir.
Setelah Erik ten Hag meninggalkan Ajax, performa klub tersebut menurun drastis. Mereka tidak hanya gagal mempertahankan gelar, tetapi juga tidak mampu mendapatkan tempat di zona Eropa.
Sementara itu, Feyenoord di bawah kepelatihan Arne Slot tampil sangat kuat. Mereka hanya menderita satu kekalahan sepanjang musim ini di Eredivisie.
Gelar juara ini merupakan yang ke-16 bagi Feyenoord sepanjang sejarah klub, dan menjadi yang pertama sejak musim 2016-2017 ketika masih dilatih oleh Giovanni van Bronkhorst.