PARBOABOA, Jakarta - Hingga kini, calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 belum juga diputuskan.
Di sisa waktu yang singkat jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 19 Oktober 2023, kubu Prabowo masih melakukan sejumlah manuver dan komunikasi politik terkait penentuan cawapres.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso Kediri, Muhammad Abdurrahman Kautsar atau Gus Kautsar, menyebut dua nama yang kini mulai mengerucut sebagai kandidat cawapres Prabowo.
Hal itu diungkapkan Gus Kautsar setelah mengikuti pertemuan tertutup antara Prabowo dan para kiai NU di Jawa Timur pada Kamis (28/9/2023).
"Beliau mengatakan mengerucut dua nama kayaknya," ungkap ulama muda NU itu dalam keterangannya pada Jumat (29/9/2023).
Di hadapan para kiai, kata Gus Kautsar, Prabowo sempat menyinggung nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, sebagai salah satu kandidat cawapres yang dipertimbangkan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Namun, kata dia, Prabowo mengaku kans Khofifah maju menjadi cawapres tergantung restu dari Presiden Jokowi dan para kiai.
Menurut Gus Kautsar, dalam pertemuan tersebut para kiai tidak mengusulkan terkait cawapres yang layak untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Mereka menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut ke Prabowo Subianto dan partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2024.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menyebutkan empat nama kandidat cawapres yang saat ini dipertimbangkan mendampingi Prabowo Subianto.
Mereka adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Soal Gibran, kata Hashim, masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi terkait uji materi pasal dalam UU Pemilu tentang batas usia minimal capres dan cawapres.
Saat ini, putra sulung Presiden Jokowi itu belum memenuhi syarat jika merujuk UU Pemilu. Syarat usia minimal capres dan cawapres adalah 40 tahun, sementara Gibran masih berusia 35 tahun.
Jika merujuk sejumlah hasil survei, elektabilitas keempat nama ini memang layak untuk dipertimbangkan sebagai kandidat kuat cawapres Prabowo.
Hal ini bisa dilihat dari hasil survei yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA yang dilakukan pada 3 sampai 5 Juli 2023 lalu.
Survei tersebut menunjukkan Gibran berada posisi pertama dengan tingkat popularitas di angka 66,5%.
Kemudian disusul Erick Thohir di angka 61,8%, dan Airlangga Hartarto dengan tingkat popularitas 52,3%.
Survei LSI juga menunjukkan hasil serupa yang didapat Gibran dalam hal kesukaan. Gibran menjadi kandidat cawapres Prabowo yang paling disukai.
Gibran menempati posisi pertama dengan persentase 82,6%, kemudian disusul Erick Thohir dengan angka 77,1% dan Airlangga 52,5%.
Sementara dalam survei yang dririlis Rumah Demokrasi pada Rabu (6/9/2023), Khofifah menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 22,8%. Posisi pertama ditempati Yenny Wahid dengan elektabilitas sebesar 30,2 %..
Survei tersebut dilakukan untuk menguji peta kekuatan elektabilitas cawapres perempuan di Pilpres 2024.
Sejumlah nama lain yang muncul adalah Susi Pudjiastuti 17,7%., Sri Mulyani 12,6 %. dan Puan Maharani 8,7 %..