PARBOABOA, Pematang Siantar - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Sumatra Utara tumbuh sebesar 4,87 persen pada triwulan I tahun 2023 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).
Menurut Kepala BPS Sumatra Utara, Nurul Hasanudin, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatra Utara atas dasar harga berlaku mencapai Rp251,95 triliun hingga Maret 2023, meningkat dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp225,64 triliun.
“Berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Triwulan pertama 2023 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 251,95 triliun,” ungkapnya, Senin (8/5/2023).
Nurul memaparkan, bila dibandingkan dengan tahun lalu, dari sisi produksi, sektor transportasi dan pergudangan yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,64 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terdapat pada komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 7,46 persen.
Sementara itu, berdasarkan kontribusinya terhadap PDRB, pengeluaran konsumsi rumah tangga memberikan pengaruh terbesar yakni 50,90 persen, disusul oleh ekspor (37,91 persen) dan pembentukan modal tetap bruto (29,46 persen).
Lebih lanjut, dia mengatakan, sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi Sumatra Utara pada triwulan I 2023 mayoritas berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, yaitu 2,83 persen.
Adapun penyumbang terbesar dari sisi lapangan usaha pada triwulan I 2023 datang dari sektor pertanian (23,68 persen), perdagangan (18,94 persen), industri (18,65 persen), dan konstruksi (13,14 persen).
Pertumbuhan Ekonomi Sumut Tertinggi di Sumatra
Nurul mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara pada triwulan I 2023 (year on year) lebih tinggi daripada rata-rata pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatra periode yang sama, yaitu 4,79 persen.
Hal ini merupakan peningkatan dibandingkan triwulan pertama selama 2021-2022, dimana pertumbuhan ekonomi Sumatra Utara selalu di bawah rata-rata Pulau Sumatra.
Namun, secara nasional, pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan I 2023 lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional periode yang sama (year on year), yakni 5,03 persen.