PARBOABOA, Jakarta - Tidur nyenyak dan berkualitas pada malam hari menjadi harapan setiap orang agar keesokan harinya tubuh segar.
Sayangnya, banyak orang justru mengalami kesulitan tidur nyenyak di malam hari atau insomnia. Akibatnya, mereka bangun dengan tubuh lesu dan mood yang tidak baik.
Dilansir dari Mirror, diperkirakan satu dari setiap tiga orang di Inggris menderita insomnia.
Ternyata, banyak penyebab seseorang mengalami kesulitan tidur. Salah satunya makanan tertentu yang dikonsumsi menjelang tidur.
Spesialis tidur sekaligus terapis dari JoySpace Therapy Inggris, Denise Iordache mengatakan, mengonsumsi makanan manis dapat sangat mengganggu tidur.
Gula dengan cepat meningkatkan kadar glukosa darah. Ini akan memicu ledakan energi dan kewaspadaan tubuh. Padahal, agar dapat tidur nyenyak, tubuh harus merasakan sebaliknya.
Untuk mengatur kadar gula darah, tubuh akan memproduksi insulin. Fluktuasi ini dapat menyebabkan seseorang terbangun di malam hari dan tidur pun menjadi gelisah.
Selain gula, cokelat atau es krim yang biasanya mengandung kafein juga memicu seseorang mengalami insomnia.
Denise bahkan menyebut, sejumlah kecil kafein dapat membuat seseorang sulit rileks dan tertidur, terutama jika dikonsumsi di sore hari.
Maka dari itu, sebaiknya makanan atau minuman manis tidak dikonsumsi pada malam hari.
Namun bila tetap ingin menikmati gula, maka sebaiknya dikonsumsi 2-3 jam sebelum tidur.
Dengan demikian, tubuh memiliki cukup waktu untuk memproses gula yang biasanya memakan waktu sekitar 1,5-2 jam.
Selain itu, cara ini juga akan mengurangi kemungkinan lonjakan gula darah dan ketidaknyamanan pencernaan di malam hari yang akan mengganggu kualitas tidur.
Denise pun juga menyarankan untuk mengganti makanan manis dengan yang lain seporsi kecil yogurt, sedikit ceri, pisang, bubur polos atau kacang.
Makanan tersebut memberikan sumber energi yang lebih stabil dan tidak akan mengganggu tidur.