Cara Kerja dan Fungsi Air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Pemangkit Listrik Tenaga Air di Poso (Foto: posoenergy.com)

PARBOABOA - Air adalah salah satu sumber daya alam yang sangat melimpah di Bumi dan dapat diperbaharui. Pemanfaatan air oleh manusia digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan seperti minum, masak, mencuci, mandi dan lain sebagainya.

Pembangkit listrik tenaga air disingkat menjadi PLTA adalah salah satu pemanfaatan yang dilakukan manusia untuk menciptakan listrik yang saat ini menjadi salah satu kebutuhan manusia juga.

Sebagai sumber daya yang dapat diperbaharui air digunakan untuk menghasilkan daya atau yang lebih dikenal dengan listrik oleh PLTA, banyak cara yang dilakukan seperti pemanfaatan waduk atau air terjun, dan sekarang ini sudah banyak yang memanfaatkan ombak.

Fungsi Air dalam PLTA

Apa fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air itu? Menurut buku Turbin Air: Pengantar Aplikasinya di Lapangan (2020) oleh Purwantoro dkk, PLTA mengandalkan energi potensial dan kinetik air untuk menghasilkan energi listrik.

Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan menggunakan kincir air pada suatu air tejur atau aliran air sungai.

Kincir air sudah banyak dimanfaatkan sejak awal ke-18, salah satunya sebagai penggerak penggilingan gandum. Memasuki abad ke-19, turbin air pun mulai dikembangkan.

Pembangkit listrik tenga air adalah salah satu pembangkit yang memanfaatkan aliran air untuk diubah menjadi aliran listrik. Dengan demikian, fungsi air dalam pembangkit listrik tenaga air adalah sebagai sumber energi.

Cara Kerja PLTA

PLTA bekerja dengan mengubah energi potensial yang dihasilkan air menjadi energi mekanis (kekuatan yang mampu menggerakkan sebuah peralatan).

Salah satu bagian dari pembangkit listrik tenaga air adalah bendungan. Bendungan dibutuhkan untuk menampung air dalam jumlah besar untuk menciptakan tinggi jatuh air agar tenaga yang dihasilkan juga besar. Selain untuk pembangkit listrik tenaga air, bendungan juga berfungsi untuk pengendalian banjir. Kemudian, bagian lain yang dibutuhkan pembangkit listrik tenaga air adalah turbin, generator, dan jalur transmisi.

Dalam arti lain, energi kinetik air dari arus waduk maupun air terjun mengubah tenaga menjadi  energi potensial. Ketika air saling bertabrakan dengan alat yang bernama turbin dan membuatnya bergerak maka akan tercipta energi baru yaitu energi mekanis.

Gerakan berputar turbin akan menghasilkan medan magnet kemudian dikonversikan oleh generator, sehingga terciptalah energi baru yaitu Listrik.

Tanpa air, turbin tidak bisa digerakkan dan tidak akan terjadi perubahan energi gerak menjadi listrik. Ini menjadikan air berfungsi sangat penting dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Energi listrik yang telah dihasilkan oleh generator kemudian akan disalurkan ke rumah-rumah melalui jalur transmisi.

Pembangkit listrik tenaga air banyak ditempatkan di daerah yang memiliki sungai atau aliran air yang cukup deras kemudian dibuatkan bendungan di tempat yang lebih tinggi.

Air yang terbendung tersebut kamudian dialirkan menurun sehingga akan mengalir seperti air terjun yang deras. Semakin deras air yang dialirkan, semakin cepat pula turbin berputar dan semakin banyak pula energi listrik yang dihasilkan.

Selain PLTA, banyak sekali pembangkit listrik yang memanfaatkan sumber daya lain yang ada di bumi guna menghasilkan listrik seperti tenaga matahari atau Surya, tenaga uap yang berasal dari panas bumi, angin, nuklir dan lain sebagainya.

Demikianlah penjelasan mengenai cara kerja dan fungsi air dalam PLTA. Semoga melalui artikel ini, kalian dapat menambah ilmu dan wawasan kalian. Semoga bermanfaat!

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS