PARBOABOA - Kekhawatiran tentang kualitas udara terus meningkat, kamu bisa cek kualitas udara di Google Maps dengan mudah. Cara cek kualitas udara di Google Maps dapat kamu simak di artikel ini.
Kualitas udara di perkotaan memang jauh dari kata bersih. Asap kendaraan bermotor dan kegiatan industri turut menyumbang polusi udara di perkotaan.
Mengecek kualitas udara secara berkala menjadi penting ketika merencanakan aktivitas di luar rumah. Kamu bisa menentukan langkah ideal untuk menghindari waktu tertentu ketika kualitas udara sedang buruk.
Sebagai salah satu solusi, mulai muncul berbagai aplikasi cek kualitas udara. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk mengetahui kondisi kualitas udara yang ada di sekitarnya.
Lantas, apa sajakah aplikasi cek kualitas udara terbaik yang bisa digunakan? Berikut ulasannya:
Cara cek kualitas udara di HP via AirVisual
- Buka aplikasi AirVisual di HP. Pastikan aplikasi telah diizinkan untuk mengakses fitur Lokasi (GPS).
- Tunggu beberapa saat hingga aplikasi berhasil mendeteksi lokasi terkini, tempat pengguna berada.
- Setelah itu, bakal muncul secara otomatis skor kualitas udara di sekitar lokasi.
- Pengguna juga bisa melihat skor kualitas udara di wilayah lain dengan mengetuk menu “Peta” yang terdapat di bagian bawah layar aplikasi.
- Selain itu, pengguna juga dapat melihat daftar peringkat perolehan skor kualitas udara di wilayah Ibu Kota dari berbagai negara. Caranya, klik menu “Ranking”.
- AirVisual akan menampilkan skor dari skala 0-500 untuk menilai kualitas udara di sebuah wilayah. Dalam hal ini, semakin tinggi skor yang diperoleh maka kualitas udaranya diindikasi semakin buruk.
Dikutip dari laman resmi IQAir selaku pengembang AirVisual, tiap negara punya parameter yang berbeda untuk menghasilkan skor Indeks Kualitas Udara (AQI). Perbedaan parameter umumnya terletak pada seberapa banyak jenis polutan yang dihitung.
IQAir mengeklaim bahwa dalam menghasilkan skor AQI, AirVisual menggunakan parameter yang jadi standar di Amerika Serikat dan umum di dunia, dengan melibatkan perhitungan pada data enam jenis polutan di udara.
Sementara itu, data yang jadi sumber perhitungan AirVisual dihasilkan dari alat pendeteksi atau stasiun pemantau polutan udara milik perusahaan sendiri, pemerintah setempat, kontributor dari komunitas tertentu, dan sebagainya.
Data bakal dikumpulkan dan divalidasi oleh IQAir untuk menghasilkan informasi skor kualitas udara ke pengguna di wilayah tertentu.
Skor kualitas udara di AirVisual sendiri terbagi menjadi enam level atau tingkatan risiko.
Skor 0-50 (Bagus)
Skor ini mengindikasikan kualitas udara dalam kondisi yang bagus dan hanya menimbulkan sedikit atau tidak ada risiko kesehatan.
Skor 51-100 (Sedang)
Skor ini berarti kualitas udara masih dapat diterima, namun bisa menimbulkan sedikit risiko kesehatan.
Skor 101-150 (Tidak sehat untuk kelompok sensitif)
Dalam skor ini, kualitas udara diindikasikan dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan iritasi bagi masyarakat umum yang sensitif.
Skor 151-200 (Tidak sehat)
Kualitas udara dalam skor ini bisa menimbulkan efek samping dan gangguan pada organ vital (jantung dan paru) di kalangan masyarakat umum.
Skor 201-300 (Sangat Tidak Sehat)
Skor ini mengindikasikan kualitas udara yang sangat tidak sehat dan bisa menimbulkan penurunan daya tahan tubuh bagi kelompok masyarakat sensitif.
Skor 301 ke atas (Berbahaya)
Skor ini mengindikasikan kualitas udara yang berbahaya. Kondisi ini bisa menimbulkan efek buruk bagi kesehatan yang dapat memicu penyakit lain, serta masyarakat umum dapat berisiko tinggi mengalami iritasi parah.
Selain cek kualitas udara via AirVisual, pengguna sebenarnya juga bisa memanfaatkan platform lain, misalnya seperti situs web Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Demikianlah informasi mengenai cara mengecek kualitas udara lewat HP yang bisa kamu coba. Semoga membantu!