PARBOABOA, Jakarta – Penduduk Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta kini dapat memanfaatkan moda transportasi umum baru berupa 22 bus listrik yang ramah lingkungan dengan emisi energi yang rendah.
Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi meluncurkan bus-bus tersebut pada Kamis (23/11/2023).
Direktur Utama PT TransJakarta, Welfizon Yuza, menyatakan bahwa peluncuran kendaraan ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas dan menunjukkan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Langkah ini sekaligus menjadi wujud komitmen perusahaan, seperti PT TransJakarta, dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, yang dikenal sebagai Bestari, yakni Bersih, Berdaya, dan Lestari.
Ia juga menambahkan, inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan terhadap fokus pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, dengan target penurunan sebesar 30 persen pada tahun 2030 dan pencapaian emisi nol pada tahun 2050.
Bus listrik yang diluncurkan memiliki desain lantai rendah untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, dan berasal dari operator BMP dalam kategori Low Entry.
Dari segi teknis, bus listrik BMP adalah hasil produksi Golden Dragon (SAG) dengan kapasitas baterai mencapai 326 kWh.
Selain itu, PT TransJakarta juga telah menyiapkan 48 pengemudi yang telah disertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sementara itu, depo yang disiapkan untuk mendukung operasional bus listrik dilengkapi dengan 10 alat pengisi daya berkapasitas 120 kW, dengan dukungan daya sebesar 2.000 kV dari PT PLN.
Dengan waktu pengisian daya selama dua jam, bus listrik dapat beroperasi selama 17 jam, memungkinkan pelayanan kepada penumpang dari pukul 05.00 hingga 23.00 WIB.
Fasilitas tambahan seperti tiga pemadam api ringan, palu pemecah kaca untuk keadaan darurat, dan layar light emitting diode (LED) di kedua sisi bus juga disediakan untuk keamanan penumpang.
Proyek pengoperasian 22 bus listrik ini bermitra dengan operator PT Bianglala Metropolitan dengan total bus listrik yang beroperasi di ekosistem TransJakarta mencapai 74 unit.
Pemprov DKI mengharapkan pada akhir 2023, jumlah tersebut akan mencapai target 100 unit.
Adapun untuk rute pengoperasian, bus listrik ini akan melayani jalur non-BRT dengan rute Stasiun Manggarai – Universitas Indonesia (4B) dan juga TU Gas - Bundaran Senayan (4C).
Rute Bus Listrik yang Ada di Jakarta:
1. Lebak Bulus-Universitas Indonesia (UI)
2. Kampung Rambutan-Lebak Bulus
3. Pondok Labu-Blok M
4. Stasiun Manggarai-Universitas Indonesia (UI)
5. TU Gas - Bundaran Senayan
Editor: Atikah Nurul Ummah