PARBOABOA, Jakarta – Badan Intelijen Negara (BIN) menggelar rapat tertutup dengan Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membahas sejumlah isu faktual, seperti masalah keamanan siber dan pengamanan data menjelang Pemilu 2024.
Kepala BIN, Budi Gunawan mengatakan, selain keamanan data siber, rapat tersebut juga membahas tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) 2023.
"Masalah anggaran RKA KL tahun 2023. (Isu krusial) masalah keamanan siber, sistem keamanan siber persiapan untuk keamanan Pemilu 2024," katanya kepada wartawan seusai rapat, Senin (26/9/2022).
Sementara itu, anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Nurul Arifin mengatakan, DPR meminta penjelasan kepada BIN terkait keamanan data siber, terutama saat menjelang pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2024.
"Saya kira dari penjelasan tadi baik sekali programnya. Jadi kita tidak mengandalkan di Kominfo atau BSSN saja tapi BIN juga punya program yang sangat komprehensif menurut saya, " ujarnya.
Nurul menyebut bahwa rapat tersebut juga turut menyinggung soal isu kebocoran data oleh hacker anonim Bjorka baru-baru ini. menurutnya, hacker seperti Bjorka lebih dari satu.
"Iya, tadi Bjorka diomongin. Kita nggak tahu Bjorka itu ada di mana, tapi orang-orang seperti Bjorka itu banyak bukan cuma Bjorka aja," ucapnya.
Lebih lanjut, Nurul menyampaikan total anggaran pengamanan data BIN sebesar Rp 3 triliun.
"Pengamanan siber itu saya foto tadi kurang lebih Rp 3 T, tapi itu keseluruhan ya, karena tadi banyak program anakannya di situ. Jadi untuk, banyak tadi programnya sub-sub programnya, banyak sekali," pungkasnya.