Misteri Bos Judi Online dan Perubahan Keterangan Benny Rhamdani di Hadapan Kepolisian

Kepala BP2MI Benny Rhamdani. (Foto: Instagram/@bennybranirhamdani)

PARBOABOA, Jakarta - Di tengah maraknya kasus judi online, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani membuat pernyataan yang menggemparkan publik.

Dalam sebuah keterangan belum lama ini, Politisi Partai Hanura itu mengaku mengetahui sosok besar pengendali judi online di Indonesia.

Dia menyebut, terduga pelaku yang berinisial T berafiliasi dengan jaringan judi online asal Kamboja. Tak hanya itu, sosok T, tambahnya, adalah orang di balik Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.

Menurut Benny, peran sosok T dalam praktek judi online bukan informasi baru. Ia mengklaim sempat melapor sosok itu ke Presiden Jokowi saat rapat terbatas dengan sejumlah Menteri tahun 2023.

Namun Klaim Beni dibantah oleh Presiden Jokowi. Saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Batang, Jawa Tengah, akhir Juli kemarin, Presiden mengatakan tidak tahu-menahu terkait sosok T.

"Saya tidak tahu. Tanyakan ke Pak Benny," kata Jokowi singkat.

Pernyataan Benny juga direspons banyak pihak. Mereka meminta agar Benny segera mengungkap sosok pengendali judi online yang ia maksudkan ke publik.

Anggota DPRD Fraksi Nasdem, Ahmad Sahroni misalnya. Ia menyampaikan Identitas sosok T tidak boleh ditutup-tutupi.

"Ini judi online. Saya minta kepada Pak Benny jangan setengah-setengah," pungkas Sahroni.

Tak Ketinggalan, Bareskrim Polri langsung memanggil Benny untuk dimintai klarifikasinya. Saat pemanggilan pertama, Benny dihujani 21 pertanyaan.

Namun begitu, dalam klarifikasi yang cukup Panjang itu ia tak bisa mengungkap siapa sosok T. Benny selanjutnya tidak bisa memenuhi panggilan kedua karena berada di luar kota.

Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya tetap berkomitmen menuntaskan segala bentuk kejahatan termasuk judi online.

Ia meminta dukungan masyarakat dan berharap dengan dukungan tersebut, proses penegakan hukum judi online akan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Benny banyak mengubah keterangan

Benny Rhamdani menjalani pemeriksaan lanjutan pada Senin (5/8/2024). Di pemeriksaan kali ini, ia, berdasarkan keterangan Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro banyak mengubah keterangan.

Pada pemeriksaan pertama di tanggal 23 Juli, misalnya Benny mengakui mengetahui peran sosok T dari salah seorang korban pekerja migran di Kamboja.

Namun dalam pemeriksaan hari senin kemarin ia meralat keterangan tersebut, dengan mengatakan, informasi itu ia dapatkan dari Kepala BP2MI dari Serang Bernama Joko Purwanto  saat ini sudah meninggal.

"Didapat dari saudara Joko Purwanto" dan kebetulan yang bersangkutan "adalah ketua BP2MI Serang yang saat ini sudah meninggal."

Selain mengubah keterangan, Benny juga kata Djuhandhani, lagi-lagi tidak bisa membuktikan siapa sosok T pengendali judi online yang ia maksudkan.

Djuhandhani menambahkan Benny telah menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa mengungkap siapa sosok T. Masih berdasarkan keterangan Djuhandhani, permintaan maaf yang sama akan ia sampaikan juga ke publik melalui media.

Tak hanya itu, Djuhandani mengungkapkan pihaknya berpotensi bakal menjerat Benny dengan dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks.

Kendati demikian, pihaknya tegas dia, tetap akan melakukan analisis.

Editor: Gregorius Agung
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS