parboaboa

Buntut Serangan Ransomware, Menkominfo Dikabarkan Undur Diri: Benarkah?

Defri Ngo | Nasional | 02-07-2024

Sosok Menkominfo Budi Arie Setiadi yang dikabarkan undur diri pasca serangan terhadap PDNS (Foto: Instagram/@kemenkominfo)

PARBOABOA, Jakarta - Serangan terhadap Pangkalan Data Nasional Sementara (PDNS) di Surabaya melahirkan sejumlah tanggapan satir terhadap kerja sistem perlindungan data. 

Seperti diketahui pada Kamis (20/6/2024) lalu, PDNS mengalami gangguan akibat serangan siber ransomware

Para penyerang menuntut tebusan sebesar 8 juta dolar AS atau sekitar Rp120 miliar untuk mengembalikan akses data yang terenkripsi.

Seiring dengan insiden ini, platform X dipenuhi unggahan yang mengklaim bahwa Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Budi Arie Setiadi telah mengundurkan diri dari jabatannya. 

Namun, berdasarkan penelusuran yang dilakukan, klaim tersebut adalah hoaks yang tidak memiliki dasar faktual yang kuat.

Satir merupakan bentuk ekspresi yang menggunakan parodi, ironi, atau sarkasme untuk menyampaikan kritik sosial terhadap suatu pihak atau fenomena tertentu. 

Meskipun berpotensi menghibur, satir seringkali dapat menyesatkan pembaca awam yang kurang memahami maksud sebenarnya dari konten tersebut.

Menanggapi peredaran hoaks satir ini, Menkominfo menegaskan bahwa informasi tersebut tidak berdasar dan tidak mencerminkan keputusan resmi yang telah diambil. 

Dalam pernyataannya di Kompleks Parlemen Senayan, Budi Arie menyatakan pengunduran dirinya tidak terjadi dan ia tetap melanjutkan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang tepat terhadap konteks satir dalam media sosial. 

Pembaca dihimbau untuk selalu melakukan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya, terutama dalam konteks yang dapat mempengaruhi opini publik dan stabilitas politik.

Peristiwa ini menunjukkan bahwa hoaks satir dapat mempengaruhi persepsi publik jika tidak dikelola dengan bijak. 

Pemerintah dan lembaga berwenang perlu meningkatkan kesadaran akan jenis-jenis informasi serta upaya penyebarannya dalam upaya menjaga integritas informasi publik.

Apa itu Hoax?

Hoax adalah upaya menipu atau mengelabui pembaca atau pendengar untuk mempercayai sesuatu yang sebenarnya tidak benar. 

Pencipta berita palsu sadar bahwa informasi yang mereka sebarkan adalah palsu. 

Salah satu contoh yang sering terjadi adalah menyebut sesuatu dengan istilah yang berbeda dari kenyataannya.

Hoax seringkali digunakan untuk meyakinkan orang terhadap sesuatu yang salah dan tidak masuk akal, terutama melalui media online.

Tujuan utama penyebaran hoax bervariasi, mulai dari membuat dan menggiring opini publik hingga membentuk persepsi tertentu.

Hoax juga sering digunakan sebagai bahan lelucon untuk menjatuhkan pesaing (kampanye hitam), promosi dengan penipuan, atau mengajak orang melakukan hal baik yang tidak memiliki dasar yang jelas. 

Sayangnya, banyak penerima hoax yang terpancing untuk segera menyebarkannya kepada orang lain, sehingga informasi palsu dengan cepat menyebar luas.

Menurut Respati (2017), orang cenderung lebih mudah percaya hoax jika informasi tersebut sesuai dengan opini atau sikap yang mereka miliki. 

Misalnya, seorang penganut teori bumi datar akan lebih mudah percaya pada artikel yang mendukung teori tersebut, karena informasi tersebut sejalan dengan keyakinannya. 

Perasaan positif yang muncul saat opini atau keyakinan seseorang mendapatkan afirmasi sehingga membuat mereka cenderung mengabaikan kebenaran informasi dan lebih mudah menyebarkannya kembali.

Masalah ini semakin diperparah oleh kurangnya pengetahuan dalam menggunakan internet untuk mencari informasi lebih mendalam atau sekadar melakukan verifikasi fakta.

Kurangnya keterampilan membuat banyak orang terjebak dalam lingkaran penyebaran hoax, yang pada akhirnya dapat merusak opini publik dan menyebabkan ketidakpercayaan yang meluas. 

Jenis-Jenis Hoax

Hoax dapat hadir dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan cara unik untuk menyesatkan dan memanipulasi pembaca. 

Berikut adalah beberapa jenis informasi hoax yang perlu diwaspadai:

1. Fake News (Berita Bohong)  

Berita palsu yang sengaja dibuat untuk menggantikan berita asli dan bertujuan memalsukan atau menyebarkan ketidakbenaran.

Penulis berita palsu sering menambahkan elemen-elemen yang tidak benar serta teori konspirasi, di mana semakin aneh isi beritanya, maka semakin baik menurut mereka.

2. Clickbait (Tautan Jebakan)

Tautan yang ditempatkan secara strategis di situs web untuk menarik orang masuk ke situs lain. 

Isi tautan mungkin bersifat faktual, tetapi judulnya seringkali dilebih-lebihkan atau menggunakan gambar menarik untuk memancing minat pembaca.

3. Confirmation Bias (Bias Konfirmasi)

Kecenderungan untuk menginterpretasikan kejadian baru sebagai bukti yang mendukung kepercayaan yang sudah ada. 

Hal ini sering mengarah pada misinformation (informasi yang salah atau tidak akurat), yang khususnya ditujukan untuk menipu.

4. Satire  

Tulisan yang menggunakan humor, ironi, atau hal yang dibesar-besarkan untuk mengomentari kejadian terkini. 

Berita satir sering ditemukan di acara televisi seperti "Saturday Night Live" dan "This Hour Has 22 Minutes." 

Meskipun menghibur, satire bisa menyesatkan bagi yang tidak memahami konteksnya.

5. Post-Truth (Pasca-Kebenaran)

Situasi di mana emosi lebih berpengaruh daripada fakta dalam membentuk opini publik. 

Dalam era pasca-kebenaran, informasi sering kali dipilih dan dipromosikan berdasarkan dampak emosionalnya daripada kebenarannya.

6. Propaganda  

Aktivitas penyebaran informasi, fakta, argumen, gosip, setengah kebenaran, atau bahkan kebohongan untuk mempengaruhi opini publik. 

Propaganda sering digunakan untuk tujuan politik atau komersial untuk membentuk persepsi publik.

Mengetahui jenis-jenis hoax dapat membantu publik lebih kritis dalam menyikapi informasi yang beredar. 

Publik harus selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayainya atau membagikannya kepada orang lain.

Dengan demikian, publik bisa bersama-sama menjaga integritas informasi di tengah masyarakat.

Editor : Defri Ngo

Tag : #PDNS    #Serangan Ransomware    #Nasional    #Menkominfo Undur Diri    #Hoax    #Jenis Hoax    #Budi Arie Setiadi   

BACA JUGA

BERITA TERBARU