PARBOABOA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan banyak investor dan pengusaha Uni Emirat Arab (UEA) yang tertarik untuk berinvestasi di Indonesia, salah satunya dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal ini diungkap Erick usai mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah investor dan pengusaha UEA, Jumat (1/7).
"Alhamdulillah tadi pertemuan Bapak Presiden dengan beberapa perusahaan investasi dari Abu Dhabi di mana mereka sangat optimistis untuk bekerjasama dalam beberapa proyek yang bisa disinergikan antara kedua negara, UEA dengan Indonesia," kata Erick, Jumat (1/7).
Erick mengatakan jika Indonesia adalah negara dengan pertumbunan ekonomi yang baik, didukung dengan tingginya penduduk usia produktif.
Oleh karena itu, Indonesia perlu membuat kota masa depan bagi masyarakat dengan sistem dan teknologi terbarukan.
"Tidak mungkin 50 juta usia muda Indonesia itu harus masuk ke kota-kota yang sudah tua. Tentu dengan sistem dari teknologi terbarukan tentu kita harus menyiapkan kota masa depan,” beber dia.
Selain membahas mengenai pembangunan IKN, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai kerja sama lainnya.
Selain IKN, pertemuan ini juga membahas sejumlah proyek Indonesia lainnya seperti kerja sama di bidang logistik udara, pembangunan wisata laut dalam konteks ekonomi biru, dan perbandingan kebijakan keuangan Indonesia dengan banyak negara.
Menurut Erick, UEA dan Indonesia bisa menjadi mitra yang saling menguntungkan di tengah ketidakpastian rantai pasok dan logistik serta rantai pasok dunia. Sebab, Indonesia merupakan pusat rantai pasok didukung dengan sumber daya alam yang kaya, seperti energi hingga pangan.
"Secara bersamaan, UAE bisa menjadi jendela bagi Indonesia untuk transaksi barang-barang Indonesia ke luar negeri. Ini juga jadi bagian pembukaan lapangan kerja yang besar untuk Indonesia dan bagaimana kita bisa memaksimalkan kerja sama ekonomi," sambung Erick.
Editor: -