PARBOABOA, Jakarta - Wilayah yang terdampak banjir di Jakarta mengalami peningkatan pada Senin (27/2) siang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa sebanyak 82 RT dan dua ruas jalan terendam akibat banjir yang terjadi, meningkat dari sebelumnya yang hanya menggenangi 48 RT dan satu ruas jalan.
Banjir terjadi di berbagai wilayah di Jakarta, meliputi Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Ketinggian air bervariasi, dengan genangan tertinggi dilaporkan di Kelurahan Cawang dan Cililitan, Jakarta Timur mencapai hampir dua meter.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di satu ruas jalan dan 48 RT, saat ini meningkat menjadi dua ruas jalan dan 82 RT, yang merupakan 0,269% dari total 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Isnawa pada Senin (27/2/2023).
Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya mulai dari Minggu (26/02/2023) hingga Senin (27/02/2023).
Curah hujan tinggi ini juga menyebabkan kenaikan status siaga pada Pintu Air Manggarai, Pintu Air Pasar Ikan, dan Pintu Air Karet menjadi Siaga 3 (Waspada), serta Pos Angke Hulu dan Pos Sunter Hulu menjadi Siaga 2 (Siaga).
Isnawa mengatakan, saat ini, BPBD DKI Jakarta sedang berusaha menangani banjir dan menargetkan agar banjir di sejumlah daerah tersebut dapat surut dalam waktu cepat.
BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan yang masih dapat terjadi.
Berikut wilayah yang terdampak banjir:
Jakarta Barat terdapat 24 RT yang terdiri dari:
1. Kelurahan Kembangan Utara
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 50 sampai 60 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
2. Kelurahan Kembangan Selatan
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 60 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
3. Kelurahan Joglo
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 45 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
4. Kelurahan Tegal Alur
- Jumlah: 4 RT
- Ketinggian: 20 sampai 40 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
5. Kelurahan Rawa Buaya
- Jumlah: 10 RT
- Ketinggian: 40 sampai 120 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
6. Kelurahan Kedaung Kaliangke
- Jumlah: 4 RT
- Ketinggian: 30 sampai 40 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kaliangke
7. Kelurahan Duri Kosambi
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 30 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Jakarta Selatan terdapat 8 RT yang terdiri dari:
1. Kelurahan Cipulir
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 30 sampai 60 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Pesanggrahan
2. Kelurahan Cilandak Timur*
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 55 sampai 70 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Krukut
3. Kelurahan Kebon Baru
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 65 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung
4. Kelurahan Rawajati
- Jumlah: 4 RT
- Ketinggian: 50 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Krukut
Jakarta Timur terdapat 50 RT yang terdiri dari:
1. Kelurahan Cililitan
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 180 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung
2. Kelurahan Cawang
- Jumlah: 13 RT
- Ketinggian: 30 sampai 180 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung
3. Kelurahan Bidara Cina
- Jumlah: 5 RT
- Ketinggian: 40 sampai 120 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung
4. Kelurahan Kampung Melayu
- Jumlah: 27 RT
- Ketinggian: 30 sampai 175 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Ciliwung
5. Kelurahan Cipinang Muara
- Jumlah: 3 RT
- Ketinggian: 30 sampai 50 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi & luapan Kali Sunter
6. Kelurahan Jatinegara Kaum
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 20 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Jalan tergenang:
1. Jalan Cipinang Indah Raya II (Belakang SMAK 7 Penabur), Kel. Pondok Bambu, Kec. Duren Sawit. Ketinggian: 15 cm
2. Jalan Pelita Kel. Lubang Buya Kec. Cipayung, Jakarta Timur. Ketinggian 20 cm