PARBOABOA, Jakarta – Perayaan Halloween akan digelar sebentar lagi pada 31 Oktober 2023. Biasanya, orang-orang akan memakai kostum yang mereka inginkan dan melakukan perayaan bersama orang terkasihnya.
Namun, pada perayaan tahun ini terdapat perseteruan antara Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artist (SAG-AFTRA), yang merupakan serikat pekerja film di Amerika, dengan mantan presiden SAG-AFTRA, Melissa Gilbert.
Melissa mengecam aturan terkait kostum Hollywood yang dibuat SAG-AFTRA tahun ini, dinilai tidak dewasa karena melarang anggota serikat pekerja tersebut memakai kostum karakter dari studio yang saat ini sedang menjadi target aksi mogok serikat.
Sebelumnya, SAG-AFTA telah mengeluarkan pedoman kostum perayaan Halloween tahun ini. Dalam aturan tersebut, serikat pekerja dianjurkan memakai kostum yang terinspirasi dari karakter umum seperti zombie, hantu dan sebagainya.
Aturan selanjutnya adalah tidak diperbolehkan mengunggah foto kostum yang terinspirasi dari konten yang didemo serikat. Hal ini dimaksudkan agar tidak mempromosikan studio yang sedang mereka lawan.
Ketiga, anggota serikat direkomendasikan untuk melakukan cosplay sebagai karakter yang tidak menjadi target aksi seperti serial animasi TV
Ia menilai, dengan dilarangnya menggunakan kostum karakter studio tertentu pada perayaan Halloween, tidak akan menyelesaikan dan membantu serikat untuk mencapai kesepakatan dengan studio.
Serikat pekerja, menurut Mellisa lebih baik melakukan negosiasi dengan pihak studio agar aksi mogok actor cepat berakhir dan menemukan titik temu.
Aksi Mogok Pekerja Hollywood
Sebenarnya, aksi mogok para pekerja Hollywood telah dimulai sejak 13 Juli 2023 lalu. Para pekerja film melakukan mogok kerja dan sempat turun ke jalan, untuk menyuarakan suaranya terhadap studio Alliance of Motion Picture and Television Producers (AMTP) yang dinilai tidak adil.
Studio AMTP diketahui menaungi sejumlah saluran televisi seperti FOX, BS, ABS, NBS dan juga layanan streaming seperti Apple TV, Amazon dan Netflix.
Serikat pekerja menyatakan bahwa adanya layanan streaming telah menggerogoti gaji para pekerja selama sepuluh tahun terakhir.
Semakin maraknya penggunaan Artificial Intelligence (AI) pada industri film dan kreatif, sangat mengancam profesi mereka.
Atas dasar itulah serikat pekerja membutuhkan Bahasa kontrak yang dapat melindungi mereka dari eksploitasi identitas dan bakat mereka tanpa persetujuan dan upah yang layak.
Namun, proses perundingan antara studio AMTP dan serikat pekerja belum menemui titik terang hingga kini.
Sehingga serikat menyarankan beberapa aturan terkait kostum Halloween untuk tetap merayakan Halloween dengan tetap bersolidaritas.
Perayaan Halloween di Berbagai Negara
Halloween adalah perayaan yang berasal dari budaya Barat, terutama Amerika Serikat, yang jatuh pada tanggal 31 Oktober setiap tahun.
Halloween sering diisi dengan dekorasi rumah yang menakutkan, pesta kostum, permainan berburu hantu, serta pengumpulan permen dari tetangga dengan berdandan sebagai tokoh-tokoh menakutkan.
Perayaan Halloween di negara lain juga dikenal, tetapi dirayakan dengan cara yang sedikit berbeda.
Di Irlandia, tempat asal Halloween, perayaan ini lebih berkaitan dengan tradisi-tradisi kuno seperti menghidupkan kembali api dan mengadakan pesta.
Sementara di Meksiko, perayaan perayaan Halloween biasanya diadakan dengan lebih berfokus pada penghormatan kepada orang yang telah meninggal.
Editor: Atikah Nurul Ummah