Belakangan Apple Watch banyak diminati orang karena telah
menyelamatkan banyak nyawa berkat fitur pemantauan kesehatannya.
Namun baru-baru ini Apple Watch digunakan tujuh orang
perampok untuk merampas uang tunai US$ 500 atau sekitar Rp 7,2 miliar.
Hal tersebut diungkap dalam dokumen pengadilan atas ketujuh
tersangka perampokan yang dirilis pekan ini. Disebutkan bahwa kawanan perampok tersebut
mencuri uang bernilai 500.000 dollar AS (sekitar Rp 7,2 miliar) yang sedang
dibawa oleh seorang pengedar narkoba.
Dalam menjalankan aksinya mereka memanfaatkan perangkat Apple
Watch untuk melacak lokasi korban.
Ketua komplotan, Darren Lindsay, diketahui telah
menghubungkan Apple Watch tersebut dengan layanan operator seluler AT&T
pada ponsel miliknya.
Awalnya mereka tidak menemukan apa-apa, tetapi beberapa dari
mereka mengintai lokasi semalaman dan melihat pengemudi kembali ke kendaraan.
Kemudian mereka langsung menyergap korban dan memaksanya
masuk ke dalam mobil sehingga terjadi perkelahian.
Mereka mencuri barang-barang pria itu termasuk kartu kunci
hotel. Di dalam kamar hotel, mereka menemukan sebuah tas berisi uang tunai Rp
72 miliar.
Setelah berhasil mengambiil uang curian tersebut, Darren
mencoba menutupi jejak kejahatannya dengan membuang korban di kota New Britain.
Sejumlah bukti terkait perampokan tersebut terungkap melalui
akun iCloud milik anggota kawanan perampok, termasuk foto tumpukan uang yang
diunggah ke iCloud.
Dihimpun KompasTekno dari New York Post, Jumat (27/8/2021),
akun tersebut memuat bukti rencana perampokan yang terdiri tiket tol, sebuah
pesan berisi pembahasan sandi Apple Watch, laporan terbaru terkait lokasi
pengintaian korban, hingga pembagian jatah uang.
Tidak jelas bagaimana mereka akhirnya ditangkap. Menurut
polisi, ini bukan kejahatan pertama yang mereka lakukan.
Ketujuh perampok tersebut dikatakan sebagai pelaku di balik
serangkaian dugaan perampokan dari tahun 2019 hingga 2020.