PARBOABOA, Jakarta – Sebanyak 22 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kecelakaan kapal wisata di perairan Kerala, bagian selatan India. Kapal dua tingkat yang mengangkut 30 penumpang itu dilaporkan tenggelam pada malam Minggu (7/5/2023) waktu setempat.
Dilansir dari AFP, seorang pejabat kepolisian Tanur yang tidak ingin disebutkan namanya menyatakan bahwa korban tewas terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki. Sementara itu, terdapat enam orang lainnya yang masih dirawat di rumah sakit.
"Kami telah menemukan 22 jenazah, termasuk 15 perempuan dan tujuh laki-laki. Ada sekitar enam orang di rumah sakit. Operasi penyelamatan sedang berlangsung," tuturnya.
Pejabat kepolisian itu juga mengatakan bahwa operasi penyelamatan masih berlangsung. Ia menyebut, beberapa petugas menggunakan tali untuk menstabilkan kapal, sedangkan yang lainnya memeriksa ke bagian dalam kaca jendela kapal.
Di sisi lain, Media lokal Onmanorama melaporkan bahwa 11 orang di antara korban tewas berasal dari satu keluarga, termasuk 3 anak-anak yang masih kecil.
Sementara itu, Menteri Olahraga dan Perikanan setempat, V Abdurahiman mengatakan bahwa sebagian besar korban adalah anak-anak yang sedang dalam masa liburan sekolah. Akibat kejadian tersebut, empat orang berada dalam kondisi kritis.
Para korban selamat juga menyatakan kepada media setempat bahwa kebanyakan dari penumpang kapal tidak mengenakan jaket pelampung.
Menanggapi hal itu, Perdana Menteri (PM) Narendra Modi, menyampaikan belasungkawa untuk keluarga korban. Ia juga menegaskan bahwa semua keluarga korban tewas akan mendapatkan kompensasi.
"Merasa sedih atas hilangnya nyawa akibat kecelakaan kapal di Malappuram, Kerala. Belasungkawa kepada keluarga yang berduka," ucapnya dalam pernyataan via Twitter.