PARBOABOA, Jakarta - Direktorat Penegakkan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Pol Aan Suhanan mencatat bahwa terdapat 1.457 kasus kecelakaan yang terjadi selama arus mudik lebaran tahun 2023, yakni periode 18-23 April 2023.
Dari jumlah tersebut, 189 orang meninggal dunia dan 186 orang mengalami luka berat, sementara 2.013 orang lainnya mengalami luka ringan.
“Kecelakaan yang banyak terjadi pada pukul 15.00 hingga 18.00 dengan jumlah 240 kejadian. Rem yang tidak berfungsi menjadi penyebab kecelakaan tertinggi dengan jumlah sebanyak 185 kejadian,” katanya seperti dilansir dari laman NTMC Polri, Selasa (25/4/2023).
Kendati demikian, Aan menyebut bahwa terdapat penurunan angka kecelakaan sebesar 19 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan, jumlah korban tewas dan luka-luka akibat kecelakaan pada musim mudik lebaran 2023 turun sebesar 39 persen.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi bahwa puncak arus balik mudik Lebaran 2023 gelombang pertama akan terjadi pada hari ini, Senin (24/4/2023) dan Selasa (25/4/2023) besok.
Menurutnya, puncak arus balik Lebaran kali ini merupakan yang tertinggi dibandingkan arus balik pada 2019 hingga 2022.
"Arus mudik 2023 ini adalah arus mudik dengan puncak mudik tertinggi sepanjang 2019-2022 kemarin. Sehingga untuk arus baliknya menjadi arus balik tertinggi sepanjang itu," tuturnya dalam konferensi pers, Minggu (23/4/2023).
Untuk mengatasi peningkatan volume kendaraan yang meningkat, Listyo mengatakan pihak kepolisian akan kembali menerapkan skema rekayasa lalu lintas, mulai dari contraflow, one way hingga ganjil-genap.
"Ini akan diberlakukan agar beban jalan pada puncak arus balik bisa kita urai, distribusikan, karena memang beban 24 dan 25 puncak arus balik memang harus diurai, kalau tidak stuck," jelasnya.
Editor: Sondang