PARBOABOA, Jakarta - Tim SAR gabungan memastikan sudah menemukan 11 pendaki tewas dampak erupsi Gunung Merapi. Keterangan itu bersumber Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumatra Barat, Abdul Malik.
“Pencarian sampai pukul 07.10 WIB Tim Gabungan sudah berhasil menemukan 3 orang selamat. Dan 11 dalam keadaan Mc Delta (tewas). Sekarang ini lagi sedang proses evakuasi dari puncak ke bawah. Total temuan hari ini sampai pukul 07.10 WIB sejumlah 14 orang. Dan perlu dicari menjadi 12 orang,” ungkapnya Senin (4/12/2023).
Abdul Malik mengungkapkan juga, kabar ter-update korban selamat dampak erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
“Jumlah survivor (orang selamat) saat ini sudah tercapai 75 orang terdaftar di posko. Lalu, sebanyak 49 terevakuasi selamat, sebagian sudah kembali ke rumah, sebagian berada di 2 rumah sakit Padang Panjang dan Bukit Tinggi,” jelasnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata sebanyak 47 orang pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, pada Minggu 3 Desember kemarin.
BNPB juga mendata sebanyak 28 pendaki masih terjebak di Gunung Marapi. Mereka belum berhasil turun dari gunung berketinggian 2.891 mdpl tersebut hingga pagi ini.
"Sebanyak 19 pendaki sudah berhasil turun dan diselamatkan oleh tim gabungan. Artinya masih ada 28 pendaki yang belum berhasil turun," kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (4/12/2023).
Gunung Marapi berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat, mengeluarkan erupsi sekitar pukul 14.54 WIB, Minggu 3 Desember kemarin. Dampak erupsi memuntahkan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter.
Dampak erupsi Gunung Marapi terjadi Hujan abu vulkanik pada wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Hingga kini, Tim SAR gabungan masih terus mencari pendaki terjebak di Gunung Marapi.
Editor: Ferry Sabsidi