Yenny Wahid Akui Tengah Lakukan Penjajakan dengan Bacapres Anies Baswedan

Eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia, Yenny Wahid dalam konferensi pers di Balaikota DKI pada Senin (19/9/2023). (Foto: Twitter/Anies Baswedan)

PARBOABOA, Jakarta - Putri almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengakui jika dirinya tengah melakukan penjajakan politik dengan bakal calon presiden (bacapres) dari Partai NasDem, Anies Baswedan.

Tak hanya Anies Baswedan, Yenny juga menyebut tengah melakukan hal serupa dengan bacapres lain, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Hal ini disampaikan oleh Yenny Wahid kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (08/8/2023).

Menurutnya, menjalin komunikasi atau melakukan pendekatan-pendekatan dengan semua pihak merupakan hal yang biasa dan bukan lagi menjadi rahasia dalam berpolitik.

Dia menuturkan, komunkasi maupun pendekatan yang dilakukan bukan tanpa tujuan. Pasalnya, dengan dua hal tersebut, pihaknya dapat mengetahui pasangan calon (paslon) yang tepat untuk didukung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Oleh karena itu, Yenny Wahid belum dapat mengungkapkan paslon mana yang akan mendapat dukungan dari pihaknya.

Sebab, jelasnya, terdapat berbagai faktor yang harus dipertimbangkan sebelum benar-benar melabuhkan pilihan, seperti terkait koalisi, elektabilitas dari paslon, dan sebagainya.

Kedekatan dengan Bacapres

Dalam kesempatan yang sama, putri dari Presiden ke-4 itu turut mengakui kedekatannya dengan ketiga bacapres saat ini.

Seperti dengan Anies Baswedan, Yenny dekat lantaran eks Gubernur DKI Jakarta itu merupakan rektor semasa dirinya berkuliah.

Adapun dengan Prabowo Subianto, karena suaminya adalah mantan kader dari Partai Gerindra. Sedangkan untuk Ganjar Pranowo, Yenny menyebut mereka sama-sama berasal dari komunitas yang serupa.

Barisan Pendukung Gus Dur Masih Buka Komunikasi

Sebelumnya, Yenny Wahid menyebut jika barisan pendukung ayahnya masih membuka komunikasi dengan seluruh bacapres 2024.

Pernyataan itu disampaikan oleh Yenny Wahid pada Senin, 7 Agustus 2023 usai acara ASEAN Intercultural dan Interreligious Dialogue Conference (AIIDC) 2023 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Dia menuturkan, belum memutuskan kepada siapa akan memberikan dukungan karena seluruh barisan pendukung Gus Dur hingga saat ini masih berperoses dan tidak ingin terburu-buru.

Ditambah lagi, lanjutnya, belum ada mandat untuk mendukung salah satu figur tertentu karena komposisi bacapres maupun bakal calon wakil presiden (bacawapres) belum terlihat.

Selain itu, dari tiga nama yang disebutkan bakal maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 juga belum ada satu pun yang mendeklarasikan wakilnya.

Editor: Maesa
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS