PARBOABOA, Samosir - Sejumlah wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba Samosir mengeluh tentang adanya kutipan uang parkir di pelabuhan PT ASDP Ambarita Samosir, padahal kendaraan yang mereka tumpangi sedang mengantri untuk masuk ke dalam kapal.
Keluhan ini disampaikan oleh seorang wisatawan bernama Wahyu yang merupakan pengunjung asal pekan baru ketika sedang berbincang-bincang dengan sejumlah jurnalis di salah satu kedai kopi yang berada di kelurahan Ajibata, Kabupaten Toba, Rabu (29/12/2021).
“Setelah membeli tiket dan mau masuk mengikuti antrian, ada beberapa orang yang berpakaian seperti preman mengetuk kaca pintu mobil kami dan menyodorkan karcis sambil meminta uang parkir sebesar Rp 5000, setiap mobil yang mengantri dimintai uang parkir,” katanya.
Tak hanya itu, ia juga mengatakan, orang-orang yang mengetuk kaca mobil itu mengaku sebagai petugas parkir. Namun menurutnya cara mereka kurang sopan saat mengetuk kaca mobil.
“Masa iyah ngantri harus bayar. Hal ini menurut saya telah merusak dan menggangu pengembangan pariwisata. Padahal pemerintah pusat telah menurunkan dana triliun rupiah untuk menjadikan Danau Toba menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas," Ujar Wahyu.
Kepala Balai dan Transportasi Darat Wilayah ll Sumut ketika melalui Korsatpel Riyana Simarmata mengatakan, pungutan dengan mengatasnamakan retribusi tempat parkir khusus tersebut bukan atas persetujuan pihaknya.
"Saya sudah perintahkan agar pemungutan uang parkir itu dihentikan," pungkasnya.