PARBOABOA – Wawasan Nusantara adalah salah satu konsep paling sentral dalam pembentukan identitas dan kebijakan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Dengan lebih dari 17.000 pulau, konsep ini menghadirkan kerangka kerja yang membantu mengatasi tantangan dan peluang yang muncul dari keragaman ini.
Selain itu juga memandu pembentukan identitas nasional, serta membentuk arah kebijakan yang berkelanjutan dan inklusif bagi negara kepulauan ini.
Konsep Wawasan Nusantara, sebagaimana yang dilansir dalam jurnal oleh Veronika Todo, adalah pandangan yang bertujuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi, kelompok, atau golongan tertentu.
Lebih dari sekadar pandangan geografis, Wawasan Nusantara juga melibatkan dimensi budaya, politik, sosial, dan ekonomi yang berkaitan dengan keberagaman dan kekayaan alam yang dimiliki oleh Indonesia.
Banyak hal yang perlu Anda ketahui dari konsep ini, simak penjelasannya di bawah ini!
Pengertian Wawasan Nusantara
Hakikat Wawasan Nusantara adalah pemahaman yang merujuk kepada pandangan strategis terhadap wilayah Indonesia, budayanya, dan potensinya sebagai negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau.
Dilansir dari jurnal Pentingnya Wawasan Nusantara dan Integrasi Nasional oleh Sigit Dwi Kusrahmadi, secara konstitusional, Wawasan Nusantara dikukuhkan dengan Kepres MPR No. IV/MPR/1973, tentang Garis Besar Haluan Negara Bab II Sub E.
Konsep ini mencakup pemahaman mendalam terhadap keragaman geografis, budaya, sosial, dan ekonomi yang ada di dalam wilayah Indonesia yang luas.
Konsep ini menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan negara Indonesia di tengah keragaman yang ada, serta memanfaatkan sumber daya alam dan budaya untuk pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Konsep ini juga mencakup prinsip-prinsip seperti gotong royong, musyawarah-mufakat, dan keadilan sosial sebagai landasan dalam mengelola dan mengembangkan potensi Indonesia.
Hal ini bukan hanya menjadi landasan untuk kebijakan dalam negeri, tetapi juga memengaruhi hubungan luar negeri Indonesia, terutama dalam konteks diplomasi dan kerjasama regional di Asia Tenggara dan sekitarnya.
Konsep ini menjadikan Indonesia sebagai pemain penting dalam kancah regional dan global, dengan peran yang sangat menonjol dalam mewujudkan stabilitas dan kerjasama di kawasan Asia Pasifik.
Konsep Wawasan Nusantara
Konsep tersebut adalah pemahaman dan pandangan strategis terhadap wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan yang unik. Konsep ini mencakup beberapa elemen inti:
- Kedaulatan dan Kesatuan
- Keragaman Budaya
- Pemanfaatan Sumber Daya Alam
- Kerjasama Regional
- Kepemimpinan Global
- Pendidikan dan Kesadaran Publik
Wawasan Nusantara adalah landasan penting dalam pembentukan identitas nasional Indonesia dan merujuk pada pemahaman yang mendalam tentang wilayah, budaya, dan potensi Indonesia sebagai negara kepulauan yang besar dan beragam.
Konsep ini memiliki dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan negara ini, dari kebijakan dalam negeri hingga peran Indonesia dalam hubungan internasional.
Konsep tersebut mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan budaya, demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga negara Indonesia.
Asas Wawasan Nusantara
Asas Wawasan Nusantara adalah landasan penting bagi Indonesia agar masyarakatnya dapat menjalani kehidupan yang aman dan nyaman sambil mematuhi komponen-komponen pembentukan bangsa.
Penerapan dan pematuhan terhadap asas Wawasan Nusantara berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian di Indonesia.
Dikutip dari buku Ensiklopedi Pendidikan Kewarganegaraan: Wawasan Nusantara, oleh R. Toto Sugiarto dkk, terdapat tujuh asas utama dalam Wawasan Nusantara:
1. Asas Kepentingan yang Sama
Menghadapi tantangan baru dalam upaya menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Meskipun menghadapi beragam masalah, kepentingan utama adalah mencari solusi untuk memastikan rasa aman dan kelangsungan bangsa.
2. Asas Tujuan yang Sama
Mencapai kesejahteraan dan keamanan yang lebih baik sebagai tujuan bersama.
Kesamaan tujuan membimbing aktivitas dan keputusan yang diambil.
3. Asas Keadilan
Keadilan mencakup pembagian hasil sesuai dengan usaha dan kontribusi masing-masing individu, kelompok, atau daerah.
4. Asas Kejujuran
Kejujuran melibatkan ketegasan untuk berpikir, berbicara, dan bertindak sesuai dengan kenyataan dan prinsip yang benar, bahkan jika sulit diterima.
Hal ini diperlukan untuk kemajuan bangsa dan negara.
5. Asas Solidaritas
Solidaritas mengimplikasikan rasa setiakawan dan kesiapan untuk memberi dan berkorban bagi sesama tanpa menghilangkan identitas budaya masing-masing.
6. Asas Kerjasama
Kerjasama melibatkan koordinasi, pemahaman bersama, dan didasarkan pada kesetaraan dalam bekerja dalam kelompok, baik kelompok kecil maupun besar.
Ini bertujuan untuk menciptakan sinergi yang lebih baik.
7. Asas Kesetiaan
Kesetiaan terhadap cita-cita bersama untuk membangun bangsa dan negara Indonesia, yang dimulai dengan berbagai peristiwa penting dalam sejarah seperti Budi Utomo pada tahun 1908, Sumpah Pemuda pada tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Tujuan Wawasan Nusantara
Tujuan dari konsep Wawasan Nusantara adalah menciptakan landasan yang kokoh untuk mengelola dan mengembangkan Indonesia sebagai negara kepulauan. Konsep ini memiliki beberapa tujuan utama, termasuk:
- Mempertahankan kedaulatan dan kesatuan wilayah
- Menghargai dan mempromosikan keragaman budaya
- Memanfaatkan sumber daya alam berkelanjutan
- Mengembangkan potensi maritim
- Bekerja sama dalam regional dan internasional
- Memajukan pendidikan dan kesadaran publik
Secara keseluruhan, fungsi Wawasan Nusantara adalah menjaga persatuan, menghargai keragaman, memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak, dan memainkan peran yang aktif dalam kancah regional dan internasional.
Konsep ini menjadi landasan yang penting dalam pembentukan identitas nasional Indonesia dan dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
Contoh Implementasi Wawasan Nusantara
Implementasi Wawasan Nusantara mencakup berbagai aspek kebijakan dan tindakan dalam berbagai sektor. Berikut adalah beberapa contoh implementasi Wawasan Nusantara di berbagai bidang:
1. Kerjasama Maritim dan Pengelolaan Laut
Indonesia mengimplementasikannya dengan mendorong kerjasama maritim dengan negara-negara tetangga dan pihak-pihak terkait. Ini termasuk kerjasama dalam bidang penangkapan ikan yang berkelanjutan, perlindungan lingkungan laut, dan keamanan maritim.
2. Pengembangan Pariwisata
Negara ini mempromosikan pariwisata dengan memanfaatkan keindahan alam dan budaya yang dimilikinya. Banyak destinasi pariwisata di Indonesia memanfaatkan potensinya, seperti Bali dan Taman Nasional Raja Ampat di Papua.
3. Pendidikan Multikultural
Implementasi dalam pendidikan mencakup pendekatan multikultural di sekolah-sekolah. Kurikulum mencakup materi tentang berbagai budaya, bahasa, dan tradisi di Indonesia, serta nilai-nilai toleransi dan keragaman.
4. Otonomi Daerah
Untuk menjaga kesatuan negara sambil memahami perbedaan regional, Indonesia menerapkan sistem otonomi daerah. Ini memungkinkan daerah-daerah di Indonesia untuk mengelola sumber daya dan urusan lokal mereka sendiri sesuai dengan karakteristik dan potensi masing-masing.
5. Konservasi Alam
Implementasi dalam konservasi alam mencakup pembentukan taman nasional dan kawasan konservasi lainnya yang memprioritaskan perlindungan alam dan keberlanjutan sumber daya alam.
6. Kerjasama ASEAN
Indonesia, sebagai anggota aktif ASEAN (Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara), berperan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan. Konsep Wawasan Nusantara memandu peran Indonesia dalam kerjasama regional.
7. Kedaulatan dan Keamanan Maritim
Indonesia memperkuat kedaulatan di perairan nasionalnya dan menjaga keamanan maritim. Hal ini termasuk patroli di wilayah perairan teritorial dan penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal di laut.
8. Kebijakan Lingkungan
Untuk menjaga lingkungan alam, Indonesia menerapkan kebijakan perlindungan hutan, pengelolaan limbah, dan peningkatan energi terbarukan. Semua ini sesuai dengan prinsip-prinsip berkelanjutan yang mendasari konsep tersebut.
Wawasan Nusantara tidak hanya menjadi sebuah ideologi semata, tetapi juga sebuah pandangan yang membimbing negara Indonesia dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan keberagaman yang menjadi kekuatan utama bangsa ini.
Melalui pemahaman mendalam terhadap wilayahnya yang luas, budaya yang beraneka ragam, serta potensi alam yang melimpah, Indonesia mampu menjembatani perbedaan-perbedaan tersebut menuju arah pembangunan yang berkelanjutan.
Implementasi Wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan keamanan akan menciptakan kesadaran akan cinta tanah air dan semakin membentuk sikap patriotisme setiap warga negara Indonesia.
Dengan mengimplementasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsipnya, Indonesia dapat terus bergerak maju sebagai negara yang besar dan berdaulat di panggung internasional, sambil tetap memelihara warisan budaya dan alam yang menjadi aset berharga bagi bangsa ini.
Konsep ini terus menjadi panduan dalam mengatasi tantangan dan membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
Dengan memahami dan menghormati nilai-nilai Wawasan Nusantara, Indonesia dapat tetap menjadi negara yang kuat dan berkelanjutan di tengah keragaman yang unik.
Editor: Sari