PARBOABOA - Negara Bagian Kerala, India, tengah dilanda virus nipah. Sebagai upaya pencegahan tersebarnya virus, Pemerintah India menutup akses publik, seperti sekolah, kantor, dan transportasi. Lantas, apa itu virus nipah? Selengkapnya, simak artikel ini sampai selesai ya!
Seorang pejabat kesehatan negara bagia itu mengatakan dua orang dewasa dan seorang anak masih terinfeksi di rumah sakit, dan lebih dari 700 orang sedang menjalani tes virus yang menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh kelelawar, babi, atau manusia yang terinfeksi.
Pemerintah negara bagian India itu mengatakan setidaknya 706 orang, termasuk 153 petugas kesehatan, sedang menjalani tes untuk memeriksa penyebaran virus. Hasil tes tersebut tengah ditunggu.
“Lebih banyak orang bisa dites. Fasilitas isolasi akan disediakan,” kata Pinarayi Vijayan, Menteri Utama Kerala, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/9/2023).
Ia meminta masyarakat menghindari pertemuan publik di distrik Kozhikode selama 10 hari ke depan. Dua orang yang terinfeksi telah meninggal sejak 30 Agustus dalam wabah virus keempat di Kerala sejak 2018, sehingga memaksa pihak berwenang untuk mendeklarasikan zona penahanan di setidaknya delapan desa Kozhikode.
Meskipun keberadaan Virus Nipah belum terdeteksi di Indonesia hingga saat ini. Namun, beberapa kasus infeksi virus tersebut sudah terkonfirmasi di negara yang berdekatan dengan Indonesia.
Untuk itu, yuk kenali apa itu virus Nipah, bagaimana penularan dan pencegahannya. Selengkapnya, simak informasi di bawah ini sampai selesai ya!
Apa Itu Virus Nipah?
Virus Nipah adalah sebuah virus yang termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, genus Henipavirus. Virus ini ditemukan pertama kali pada tahun 1999 di Malaysia dan Singapura saat terjadi wabah penyakit di kalangan peternak babi dan manusia. Virus Nipah dapat menyebabkan penyakit yang serius pada manusia dan hewan.
Penyakit yang disebabkan oleh Virus Nipah pada manusia disebut dengan nama Nipah virus infection atau Nipah virus encephalitis.
Gejala penyakit ini dapat bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti demam dan batuk hingga gejala lebih serius seperti ensefalitis (radang otak), mengakibatkan koma, dan dalam beberapa kasus, kematian.
Bagaimana Penularan Virus Nipah
Penularan utama Virus Nipah adalah dari hewan ke manusia seringkali melalui kontak dengan air liur atau urine hewan yang terinfeksi, atau konsumsi makanan yang terkontaminasi.
Selain itu, beberapa riset juga menunjukkan bahwa seseorang bisa mengalami gejala infeksi virus ini ketika ia mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi Virus Nipah, khususnya yang dimasak kurang matang.
Tidak hanya dari hewan ke manusia, Virus Nipah pun diketahui dapat menular antarmanusia. Seseorang bisa terinfeksi Virus Nipah apabila pernah kontak dengan pasien yang terinfeksi virus tersebut.
Karena itu, pengendalian wabah Virus Nipah melibatkan tindakan seperti isolasi pasien yang terinfeksi, karantina orang yang berpotensi terpapar, dan penelusuran kontak. Vaksin untuk mencegah penyakit ini masih dalam pengembangan.
Virus Nipah adalah ancaman serius bagi kesehatan manusia dan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah di mana virus ini endemik atau pernah terjadi wabah sebelumnya.
Kepatuhan terhadap langkah-langkah kebersihan, pemantauan hewan yang berisiko, dan penanganan yang tepat terhadap kasus yang terdeteksi sangat penting dalam pencegahan penyebaran Virus Nipah.
Tanda dan Gejala Infeksi Virus Nipah
Virus Nipah memiliki masa inkubasi sekitar 4-14 hari. Ini artinya, seseorang dapat mengalami gejala infeksi Virus Nipah setelah virus tersebut masuk ke tubuhnya dalam kurun waktu tersebut.
Infeksi Virus Nipah adalah dapat menimbulkan gejala ringan yang mirip dengan gejala flu, tetapi bisa juga menimbulkan gejala berat yang berisiko menyebabkan kematian. Saat terinfeksi Virus Nipah, seseorang dapat mengalami beberapa gejala berikut ini :
- Demam
- Sakit kepala
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Nyeri otot
- Sesak napas
- Muntah
Sementara itu, pada kasus yang parah, infeksi Virus Nipah bisa menyebabkan peradangan pada otak (ensefalitis).
Orang yang menderita ensefalitis akibat infeksi Virus Nipah bisa mengalami gejala berupa mudah mengantuk, sulit fokus dan konsentrasi, serta disorientasi atau tidak bisa mengenal waktu, tempat, dan orang lain, termasuk orang terdekatnya.
Cara Mencegah Agar Tidak Terpapar Penyakit Virus Nipah
Pencegahan terhadap penyakit virus Nipah dilakukan utamanya melalui pengendalian faktor risiko yang dapat dilakukan melalui langkah berikut:
- Tidak mengonsumsi nira/aren langsung dari pohonnya karena kelelawar dapat mengontaminasi sadapan aren/nira pada malam hari. Oleh karenanya perlu dimasak sebelum dikonsumsi
- Cuci & kupas buah secara menyeluruh,
- Buang buah yang ada tanda gigitan kelelawar
- Hindari kontak dengan hewan ternak (seperti babi, kuda) yang kemungkinan terinfeksi virus Nipah. Apabila terpaksa harus melakukan kontak, maka menggunakan APD.
- Bagi petugas pemotong hewan, sarung tangan dan pelindung diri harus digunakan sewaktu menyembelih atau memotong hewan yang terinfeksi virus Nipah. Hewan yang terinfeksi virus Nipah tidak boleh dikonsumsi.
- Konsumsi daging ternak secara matang
- Bagi tenaga kesehatan dan keluarga yang merawat serta petugas laboratorium yang mengelola spesimen pasien terinfeksi, menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) dengan benar
- Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti membersihkan tangan secara teratur, etika bersin.
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu virus Nipah yang saat ini tengah marak di India. Pastikan kamu tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan ya!