Usai Periksa 85 saksi, Polisi Korsel Sulit Ketahui Penyebab Tragedi Itaewon

Usai Periksa 85 saksi, Polisi Korsel Sulit Ketahui Penyebab Tragedi Itaewon (CNN Indonesia)

PARBOABOA, Jakarta - Tim investigasi khusus polisi Korea Selatan telah memeriksa 85 saksi terkait tragedi festival Halloween di distrik Itaewon yang telah menewaskan sebanyak 156 orang.

Namun, pihaknya menjelaskan bahwa belum bisa memastikan apa penyebab insiden mematikan itu.

"Kami menyelesaikan penyelidikan terhadap 85 orang, termasuk 67 saksi dan korban, 14 karyawan di bisnis terdekat dan empat petugas yang dikirim ke tempat kejadian," ujar kepala divisi penyelidikan Inspektur Son Je Hwan pada Jumat (4/11), dilansir dari Korea Herald.

Son juga mengatakan tengah memeriksa 141 potongan rekaman CCTV dari lokasi kejadian yang sudah dikumpulkan.

Selanjutnya, son menerangkan bahwa timnya akan fokus bagaimana tragedi itu bisa terjadi dan siapa yang harus bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.

"Penting mengetahui apakah otoritas terkait mengambil tindakan yang diperlukan untuk pengendalian keselamatan," kata Hon lagi.

Banyak sekali pihak menduga insiden itu bermula dari orang-orang di bagian depan yang jatuh karena saling berdesak-desakan. Tetapi, salah satu pejabat dari tim investigasi itu belum bisa memastikan penyebab tragedi tersebut.

“[Insiden] bisa saja berawal dari orang yang jatuh, tetapi ini belum pasti,” tutur pejabat itu.

Selain itu, tim penyidik juga belum bisa menetapkan siapa tersangka atas tragedi itu.

Tim pemeriksaan juga menjelaskan mantan Kepala Kantor Polisi Yongsan Lee Im-jae memegang komando di lokasi protes di daerah Yongsan pada 29 oktober lalu. Di hari saat festival Halloween terdapat 15 protes di berbagai lokasi.

Lee sudah diturunkan dari jabatan itu pada Rabu kemarin. Setelah proses selesai, dia makan malam di restoran terdekat.

Lee kemudian pergi sekitar pukul 21:30 mengikuti laporan tentang situasi di Itaewon, menurut divisi investigasi.

Kemudian, petugas lainnya, Ryu Mi-jin dari Kepolisian Metropolitan Seoul, juga diturunkan dari jabatannya imbas dari tragedi itu. Sebab dia tak berada di ruangan situasi yang ditentukan untuk menanggapi tragedi itu.

Namun sebaliknya, dia berada di kantor sendiri saat insiden itu terjadi. Dia diberitahu tentang tragedi tersebut pada pukul 23;39 malam waktu setempat.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS