PARBOABOA - Media sosial X, atau yang dulu dikenal sebagai Twitter, meluncurkan fitur terbarunya yaitu pencari lowongan kerja di aplikasinya. Dengan fitur itu, X bakal bersaing ketat dengan LinkedIn sebagai media sosial yang menyediakan lowongan kerja.
Kepastian fitur lowongan kerja itu seiring dengan kemunculan akun @XHiring. Dalam unggahan pertamanya, akun tersebut mengungkap bahwa fitur tersebut sudah tersedia secara beta.
"Buka akses awal ke X Hiring Beta - secara eksklusif untuk Organisasi Terverifikasi. Tampilkan peran Anda yang paling penting dan jangkau jutaan kandidat yang relevan secara organik," demikian cuitan dalam akun @Xhiring, Sabtu (26/8).
Fitur baru ini itu semakin ramai diperbincangkan karena didukung oleh beberapa akun lowongan pekerjaan seperti hadirnya akun X Hiring, @xhiring dengan sebelumnya bernama @Twitterhiring yang saat ini sudah memiliki sekitar 8.967 ribu pengikut.
Fitur pencarian kerja tampaknya sudah diisi dengan posisi terbuka di berbagai perusahaan teknologi, termasuk yang dijalankan oleh Elon Musk.
Saat ini ada lowongan yang terdaftar untuk SpaceX, Tesla dan Neuralink, serta usaha terbaru Musk di bidang Ai yaitu x.ai.
Sementara Musk sebelumnya berjanji akan memastikan bahwa fitur ini akan lebih keren dibandingkan LinkedIn. Namun nyatanya fitur loker di X tidak terlalu istimewa dibandingkan X.
Saat mencari loker pengguna dapat menelusuri daftar dan deskripsi pekerjaan, tetapi diarahkan ke situs pihak ketiga untuk melengkapi aplikasi, bahkan untuk peran di X.
Di tempat lain, perusahaah telah menguji fitur kartu pekerjaan yang memungkinkan pengguna untuk memposting lowongan dan lamaran pekerjaan.
Pengguna bisa memasukkan kata kunci pekerjaan yang dicari, serta wilayah/lokasi kota atau negara yang diinginkan, kemudian klik tombol biru Search di sampingnya untuk melihat lowongan pekerjaan yang tersedia.
Seperti di LinkedIn, pengguna akan melihat loker dengan informasi nama dan lokasi perusahaa, job desk, kualifikasi, nama perusahaan, lokasi perusahaan, dan benefit yang ditwarkan.
Ada juga menu "Apply now" untuk melamar pekerjaan. Ketika diklik, pengguna akan dialihkan ke tab baru dengan URL "jobs.lever.com/(nama perusahaan)" atau langsung ke situs resmi perusahaan. Di laman "jobs.lever.com/(nama perusahaan)", pengguna diberikan opsi untuk melamar menggunakan profil LinkedIn.
Pengguna juga harus menyertakan sejumlah informasi seperti nama lengkap, alamat e-mail, nomor telepon, perusahaan saat ini, lampiran resume/CV, rata-rata gaji bulanan/tahunan yang diharapkan, link media sosial, link portofolio, pengalaman pekerjaan singkat, kecakapan bahas, dan lainnya.
Bila sudah melengkapi informasi yang dibutuhkan, pengguna tinggal klik "Submit aplication" untuk mengirim lamaran pekerjaan melalui Twitter.
Kabar soal Twitter atau X yang meluncurkan fitur baru lowongan pekerjaan yang mirip Linkedln, sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Beberapa perubahan memang kerap dilakukan CEO Twitter Elon Musk sejak menjadi pemilik Twitter.
Selain mengubah nama Twitter menjadi X, sebelumnya platform media sosial ini berhasil mengakuisisi startup pencari kerja bernama Laskie.
Elon Musk yang berambisi membuat Twitter menjadi aplikasi segalanya atau Everything App, pelan-pelan mewujudkannya.
Fitur baru ini adalah langkah awal yang dilakukan Elon Musk setelah beberapa bulan lalu membahas mengenai petunjuk tentang fitur lowongan kerja ini.
Editor: Wanovy