PARBOABOA, Jakarta – Upaya menekan polusi udara di DKI Jakarta terus digencarkan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Setelah menerapkan work from home (WFH) bagi pegawai kementerian, saat ini pemerintah pusat melalui Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meminta agar bus Transjakarta berbasis listrik ditambah pada tahun 2024 mendatang.
Tak hanya menekan polusi udara, penambahan bus Transjakarta bertenaga listrik itu juga bertujuan untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota.
Menanggapi permintaan tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan bahwa pihaknya tengah menghitung kemampuan dari APBD DKI guna menindaklanjutinya.
Namun, pada akhir Oktober 2023 mendatang, Heru Budi mengatakan bahwa pihaknya akan membeli 22 bus Transjakarta bertenaga listrik.
Dengan penambahan tersebut, maka Jakarta bakal memiliki total 100 bus Transjakarta bertenaga listrik.
Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan melakukan pembelian terhadap kendaraan hybrid (kendaraan dengan dua jenis sumber tenaga).
Namun, pembelian kendaraan hybrid itu dilakukan secara bertahap karena harus menyesuaikan kemampuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, berharap dengan sejumlah upaya ini dapat menarik kesadaran masyarakat untuk beralih menggunakan angkutan umum.
Di samping itu, Heru Budi turut meminta agar pemerintah daerah lainnya, seperti Bogor, Depok, dan Bekasi untuk ikut serta membeli kendaraan berbasis listrik.
Pasalnya, kata dia, dalam upaya mengatasi udara buruk di Jabodetabek, peran dari daerah penyangga pun sangat diperlukan.
Uji Emisi
Diketahui, berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) kurang lebih sebanyak 997.000 kendaraan dari Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Botabek) memasuki Jakarta pada setiap harinya.
Hal tersebut tentu berpotensi menambah polusi udara di Jakarta yang sumbernya berasal dari kendaran bermotor. Padahal, kini Ibu Kota tengah berbenah agar kualitas udara membaik.
Menanggapi fenomena itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyarankan agar seluruh kendaraan yang masuk ke Ibu Kota harus sudah lulus uji emisi.
Sebab, permasalahan polusi udara ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh Jakarta, tapi juga membutuhkan bantuan dari wilayah sekitar.
Oleh karena itu, Heru meminta agar kepala daerah di Botabek untuk mulai menerapkan uji emisi terhadap setiap kendaraan di wilayahnya.
Editor: Maesa