PARBOABOA, Jakarta – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto buka suara soal peluang koalisi antara partainya dengan Gerindra.
Ia mengungkapkan kerja sama politik itu bisa terwujud dengan syarat calon presiden (capres) yang akan diusung untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berasal dari PDI Perjuangan.
"Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto dalam keterangannya di Sentul, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).
Hal ini dilakukan guna menerapkan pesan dari Ketua Umum Partai PDIP, Megawati Soekarnoputri yang meminta agar dalam membangun kerja sama politik dengan partai lain haruslah kader PDIP yang diusung sebagai capres.
"Dan untuk itu dalam perspektif yang ideal, partai mengusung calon presiden dari kader internal partai. Itulah yang diperjuangkan oleh PDI Perjuangan," ucap Hasto.
Selain itu, Hasto juga mengatakan bahwa pihaknya ingin mencetak kemenangan untuk yang ketiga kalinya usai pada pemilu sebelumnya menang dua kali berturut-turut yang di mana tentu capres tersebut berasal dari kader PDIP.
"Sebagai partai pemenang pemilu dengan kepercayaan rakyat dua kali berturut turut, tentu saja kami akan mengusung calon presiden dan inilah sebagai konsekuensi dari keputusan Kongres Kelima pada tahun 2019 yang lalu," tuturnya.
Di lain sisi, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus kader PDIP yakni Puan Maharani mengungkapkan jika Megawati telah mengantongi nama dari capres yang akan diusung pada pemilu mendatang.
Oleh karena itu, ia meminta agar para kader untuk tidak khawatir soal pencapresan.
"Ketua umum sudah punya nama di kantongnya, tinggal diumumin. Jadi, enggak usah nengok kiri kanan," tegas Puan Maharani di acara Bimtek Anggota DPRD Kabupaten Kota Fraksi PDIP seluruh Indonesia di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Senin (09/01/2023).
"Enggak usah bingung harus si ini, harus si itu. Kayaknya si ini, kayaknya si itu, surveinya tinggi ya si ini, kayaknya cocok sama si ini," sambungnya.