PARBOABOA, Simalungun- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan satu unit mobil rescue untuk Kabupaten Simalungun. Wilayah dengan jumlah 32 kecamatan dan 413 desa ini sekitar 32 persen kawasannya bertekstur pasir dengan tingkat kerawanan tinggi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun, Manaor Silalahi mengatakan, bantuan diserahkan langsung Direktur Optimalisasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB Pusat, Nadira kepada BPBD Simalungun di Posko Satgas COVID-19 Kabupaten Simalungun, Jalan Asahan Km. 6 Kecamatan Siantar.
"Khususnya sarana alat berat untuk penanggulangan awal, saat terjadinya bencana, dilakukan gotong royong dengan memberdayakan sarana yang ada," katanya kepada Parboaboa, Senin (13/03/2023).
Manaor menjelaskan, kondisi karakteristik bencana di Simalungun sekaligus menjelaskan wilayah ini memiliki teritorial yang luas, terdiri dari 32 kecamatan, 413 desa (nagori) dan kelurahan, di mana hampir 32 persen luas wilayah Simalungun tekstur tanahnya berpasir.
Ia menuturkan akhir-akhir ini terjadi curah hajan dengan instensitas tinggi di Simalungun menyebabkan ongsor terjadi di daerah Simalungun bagian atas.
“Dan beberapa hari lalu ketika cuaca ekstrim, jalan penghubung Kecamatan Raya dengan Kecamatan Silou Kahean terjadi longsor di empat titik. Diprediksi untuk penanggulangan longsor itu sekitar Rp25 Miliar, sementara anggaran Pemkab Simalungun sangat terbatas,” ucapnya.
Manaor melanjutkan, mengingat dampak dari bencana yang begitu besar sering terjadi, Pemkab Simalungun sedang membuat titik pemetaan bencana atau rawan bencana.
"Harapannya bantuan mobil rescue tersebut bisa meningkatkan operasional pelayanan kebencanaan di lingkup Pemkab Simalungun," tutupnya.