Patroli Pendidikan: Banyak Pelajar Bolos di Pematangsiantar

Bhabinkamtibmas Kelurahan Sukamaju saat mendapati beberapa siswa yang bolos. (Foto: PARBOABOA/Ronald Sibuea)

PARBOABOA, Pematangsiantar - Meski berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka pelanggaran disiplin di kalangan pelajar, fenomena siswa bolos sekolah tetap saja terjadi.

Hal itu hampir terjadi di beberapa sekolah di Indonesia, termasuk di Pematangsiantar, Sumatra Utara (Sumut).

Kamis (25/7/2024) sekitar pukul 09.30 WIB, misalnya, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sukamaju dari Polsek Siantar Marihat menemui beberapa pelajar yang bolos saat KBM berlangsung.

Adilman Manalu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sukamaju bahkan mendapati langsung siswa yang bolos tersebut di Jalan Farel Pasaribu Gang Kelapa, Lapangan Bola Atas, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Siantar Marihat.

"Kita sampaikan beberapa pesan kamtibmas dan nasehat, lalu antar ke sekolahnya," ungkap Adilman.

Penyampaian pesan kamtibmas ini merupakan rangkaian dari kegiatan door to door system (DDS) Kepolisian Resor (Polres) Pematangsiantar.

Untuk siswa yang didapati bolos dan merokok, Bhabinkamtibmas, kata dia, akan mengarahkan mereka untuk berjanji di depan orang tua dan dewan guru agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.

"Dan kita suruh juga untuk meminta maaf atas kelakuan mereka," kata Adilman.

Bhabinkamtibmas melaksanakan kegiatan tersebut dalam rangka mengedukasi siswa tentang pentingnya pendidikan, terutama untuk memajukan pola pikir siswa serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

"Kasihan juga sama orang tua yang sudah bekerja keras untuk menyekolahkan putra-putrinya," pungkas Adilman.

Pihak kepolisian, tambahnya, akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat lewat kegiatan patroli rutin dan memberi himbauan kamtibmas kepada masyarakat.

Terpisah, seorang guru SMK Swasta GKPI 2, Yuda Gultom menyampaikan, pihak sekolah selalu berupaya menghilangkan kebiasaan bolos para siswa.

"Kita selalu berupaya untuk menjalin komunikasi yang baik dengan para siswa dan pihak orang tua atau wali mereka," terang Yuda kepada Parboaboa, Kamis (25/7/2024).

Yuda mengklaim, di tempat dia mengajar, yaitu di SMK Swasta GKPI 2 tingkat bolos siswa mulai menurun. Pihak sekolah, katanya, selalu berupaya memberi arahan tentang pentingnya pendidikan.

Namun begitu, tetap ada saja satu dua siswa yang bolos dalam sebulan.

"Sudah jarang. Tapi ada kalanya mereka bolos sesuai keinginan hati mereka," katanya.

Di SMK Swasta GKPI 2, penanganan pertama dari pihak sekolah untuk siswa yang kedapatan bolos adalah memberikan surat peringatan dan panggilan kepada orang tua.

"Selanjutnya kami mengajak orang tua untuk memantau anak yang bermasalah minimal 3 x 24 jam dan melaporkan segala jenis kegiatan anak tersebut kepada wali kelasnya," sambungnya.

Dari beberapa kasus yang ditemui, kebanyakan siswa yang bolos ternyata berada di warung sekitar lingkungan sekolah dan beberapa hanya berdiam diri di rumah.

Menghadapi kondisi ini, Yuda mengatakan, salah satu cara yang dilakukan oleh sekolah adalah melakukan pendekatan lewat komunikasi dan edukasi yang baik kepada para siswa.

Sekolah juga rutin memberikan arahan kepada para siswa saat KBM dan saat kegiatan di lapangan sekolah. Juga, demikian ia menambahkan, sekolah "harus sediakan fasilitas yang layak untuk anak yang dapat difungsikan untuk belajar dan bermain."

Editor: Gregorius Agung
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS