PARBOABOA, Pematangsiantar - Pencarian pesawat Boeing 737 800 milik China Eastern yang jatuh pada Senin (21/3) kemarin, masih terus dilakukan. Para petugas penyelamat yang diterjunkan ke lokasi sempat menghentikan pencarian, karena hujan deras yang melanda pada Rabu (23/3).
Lokasi pencarian yang berada pada perbukitan dan kekhawatirkan akan terjadi longsor di sekitar lokasi yang tanahnya melembek setelah dihantam pesawat, menjadi penyebab tim pencari ditarik sementara dari lokasi.
Pencarian kembali dilakukan setelah hujan reda dan akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya satu kotak hitam pesawat. Penemuan kotak hitam ini dikonfirmasi oleh kepala penyelidikan pesawat di CAAC, Mao Yanfeng.
Seperti dikutip dari kantor berita Reuters, kondisi kotak yang sudah hancur membuat sulit untuk memastikan apakah kotak hitam tersebut merupakan Perekam Data Penerbangan (FDR) atau Perekam Suara Kokpit (CVR).
"Kami menemukan kotak hitam di tempat kejadian tetapi kotak hitam ini telah rusak parah di bagian luar, sehingga tim investigasi di garis depan masih memastikan apakah itu perekam data penerbangan atau perekam suara kokpit," kata, Mao Yanfeng dalam jumpa pers, Rabu (23/3).
Padahal, kotak hitam inilah yang nantinya akan digunakan untuk mencari tahu keadaan di pesawat sebelum kecelakaan terjadi, termasuk alasan pilot tidak menanggapi panggilan berulang dari pengontrol lalu lintas. Selain itu data penerbangan yang terekam kotak hitam ini, juga akan mengungkap penyebab pesawat mengalami penurunan ketinggian dengan cepat sebelum kecelakaan.
Namun sayangnya, sampai hari ini belum ada satupun korban yang ditemukan. Dalam siaran di saluran televisi pemerintah China, hanya terlihat potongan-potongan badan pesawat berserakan dan sisa-sisa kartu identitas dan dompet korban di lokasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 milik China Eastern melakukan penerbangan komersial dari Kota Kunming ke Guangzhou dengan membawa 132 penumpang dan awak pesawat pada Senin (21/3).
Namun pesawat seketika hilang kontak dengan kontrol lalu lintas udara dan dilaporkan telah jatuh di wilayah pegunungan di dekat kota Wuzhou, wilayah Guangxi.