Rusia Gempur Kyiv dengan Rudal, Putin Peringatkan Barat soal Persenjataan

Bengkel perbaikan kereta api yang hancur diserang rudal Rusia. AP

PARBOABOA, Pematangsiantar - Rusia pada Minggu menyerang persediaan senjata Ukraina kiriman negara-negara Barat di Kyiv dengan rudal. 

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan, jika Barat mengirimkan sistem rudal jarak jauh kepada Ukraina, maka Moskow akan menyerang "wilayah yang belum pernah kami serang sebelumnya."

Dilansir Associated Press (AP), Senin (6/6/2022), pesan ancaman militer Rusia itu tidak secara spesifik menyebutkan target baru tersebut. 

Ancaman itu dicetuskan hanya beberapa hari setelah Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk mengirimkan bantuan keamanan sebesar US$700 juta (Rp10 triliun) kepada Ukraina, termasuk empat rudal presisi jarak menengah, helikopter, roket Javelin antitank, kendaraan taktis, dan lain sebagainya. 

Analis militer mengatakan, Rusia sangat berharap untuk bisa menundukkan wilayah perindustrian di Donbas, timur Ukraina. Di sana, Moskow mendapat bantuan dari separatis yang sejak 2014 selalu memerangi pemerintah Ukraina. 

Pentagon pekan lalu menyampaikan bahwa paling lama butuh waktu tiga pekan untuk mengirimkan persenjataan dari AS ke medan perang di Ukraina. 

Sementara itu, otoritas Ukraina mengatakan bahwa sejumlah rudal yang menarget ibu kota Kyiv telah menghancurkan sebuah gudang dan bengkel perbaikan kereta api. 

Selain itu, serangan udara Rusia di Kota Druzhkivka menghancurkan sejumlah bangunan dan menewaskan satu orang, ujar seorang pejabat kepada AP. 

Penduduk kota mengaku terbangun akibat dentuman suara serangan udara yang kemudian diikuti oleh suara rubuhnya bangunan di sekitar mereka. 

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pihaknya telah menembakkan rudal presisi untuk menghancurkan bengkel di wilayah Donetsk dan Druzhkivka. Kedua lokasi itu merupakan tempat perbaikan peralatan militer Ukraina. 

Sementara itu, staf jenderal Ukraina mengatakan jika pasukan Rusia menembakkan lima rudal penjelajah X-22 dari Laut Kaspia ke Kyiv. 

Dan satu di antara lima rudal itu menghancurkan pertahanan udara Ukraina sedangkan empat lainnya mengenai "fasilitas infrastruktur". Beruntung tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut. 

Seorang operator fasilitas nuklir milik perusahaan Energoatom, Pivdennoukrainsk, mengatakan sebuah rudal berdesing melesat sangat dekat dan terbang menuju Kyiv. 

Hal ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya bencana nuklir jika rudal menghantam fasilitas nuklir tersebut. 

Rudal-rudal yang menghantam Kyiv itu menghancurkan sejumlah tank T-22 dan kendaraan lapis baja kiriman negara-negara Eropa timur, lapor Kementerian Pertahanan Rusia melalui aplikasi Telegram kepada AP. 

Otoritas Kereta Api juga menunjukkan kepada wartawan bagaimana bengkel perbaikan kereta api rusak berat akibat dihantam empat rudal Rusia. 

Berbeda dari klaim Rusia, otoritas tersebut mengatakan kepada AP bahwa tidak ada peralatan militer yang disimpan di tempat itu. Dan wartawan AP pun tak melihat adanya bekas persenjataan yang hancur. 

"Tidak ada tank, dan Anda juga bisa melihatnya," kata Serhiy Leshchenko, penasihat  presiden Ukraina, kepada AP

Menurut penasihat pemerintah, melalui siaran televisi nasional, mengatakan jika Rusia juga menarget infrastruktur militer. 

Wartawan AP menyaksikan sebuah bangunan dekat bengkel KA terbakar. Polisi menutup jalan masuk ke bangunan itu dan melarang wartawan mengambil foto. 

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS