PARBOABOA, Medan - Seorang pria berinisial ZAS (52) menembak temannya bernama Ahmad Tamizi pada Sabtu (18/9) lalu di Jalan Karantina, Kecamatan Medan Timur.
Penembakan bermula ketika korban mendatangi pelaku untuk meminta sepeda motornya yang telah digadaikan pelaku. Namun pelaku yang baru saja mengkonsumsi narkoba justru menembak paha korban dengan senjata airsoft gun miliknya.
"Korban datang untuk meminta sepeda motornya yang telah digadaikan oleh pelaku," kata Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin, Rabu (22/9/2021).
Korban tertembak sebanyak tiga kali, beruntung korban hanya menderita luka lecet akibat tembakan pelaku.
"Pelaku yang diduga baru saja mengkonsumsi narkoba langsung menembak korban. Satu kali ke arah atas dan dua kali ke arah paha kaki kanan dan paha kaki kiri hingga luka lecet," ujar Arifin.
Usai menembak korban, pelaku langsung melarikan diri ke arah Jalan Gaharu Medan. Sedangkan korban membuat laporan polisi.
"Setelah kita dapat laporan, kita langsung kejar pelakunya. Kemudian kita dapat informasi kalau pelaku sedang sembunyi di daerah pinggiran rel. Kita langsung kejar dan berhasil menangkap," kata Arifin.
Barang bukti berupa senja airsoft gun dan dua butir peluru berhasil diamankan bersama pelaku.
Pelaku ZAS mengaku nekat menembak korban karena banyak terlilit utang.
"Saya stres banyak utang. Tiba-tiba korban datang minta motornya," kata Zul.
Pelaku mengaku membeli airsoft gun yang digunakan untuk menembak korban dari seorang nelayan di Belawan seharga Rp 600 ribu.
Pelaku telah diamankan di Polsek Medan Timur untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.