PARBOABOA, Jakarta - Putri duyung oleh masyarakat umum terutama anak-anak biasanya digambarkan sebagai sosok perempuan cantik dengan badan setengah ikan.
Dari atas hingga pinggang berwujud manusia, sementara pinggang ke bawah berbentuk ekor ikan.
Namun dalam penemuan terbaru, ilmuwan mengatakan, putri duyung merupakan perpaduan tiga hewan dalam satu wujud.
Sebagian ikan, sebagian monyet dan sebagian reptil.
Kesimpulan ini berdasarkan mumi putri duyung ditemukan pada awal 1900-an yang dijuluki 'monster Frankenstein'.
Dilansir dari Daily Star, Minggu (29/10/2023), entitas mumi yang menyeramkan itu dibawa kembali ke pantai oleh seorang pelaut Amerika di Jepang.
Mumi tersebut akhirnya disumbangkan ke Clark County Historical Society di Ohio, Amerika Serikat (AS) pada 1906.
Pertanyaan pun mencuat tentang apa sebenarnya isi mumi tersebut.
Maka, sejak itu lah para ahli mulai menganalisis mumi tersebut untuk mengetahui lebih dalam dan mengumpulkan data-data.
Secara fisik, 'Frankensteined' digambarkan memiliki cakar yang sangat besar, wajah yang meringis dan bagian bawah seperti ikan. Dia juga memiliki rambut panjang berwarna abu-abu.
Seorang ahli radiologi di Northern Kentucky University, dr. Joseph Cress, lantas merontgen dan melakukan prosesdur CT Scan untuk pertama kalinya pada mumi tersebut.
Dari hasil kedua prosedur tersebut, dia mengatakan, mumi tersebut merupakan campuran dari setidaknya tiga spesies berbeda secara eksternal.
Kepala dan dada mumi tersebut mirip seekor monyet.
Sementara tangannya tampak seperti amfibi yang mendekati aligator atau buaya, atau sejenis kadal.
Kemudian ada juga bagian tubuhnya yang mendekati spesies ikan.
Dia memiliki dugaan kuat jika makhluk mumi tersebut sengaja diciptakan agar sesuai dengan legenda 'putri duyung Fiji' yang memang dipuja di seluruh Jepang.
Namun dia masih belum mendapat jawaban, bagaimana bagian-bagian tubuh tersebut disatukan.
Dr Cress menambahkan Putri Duyung Fiji adalah bagian dari koleksi dan tontonan di akhir tahun 1800-an.
Beberapa orang ingat pernah melihatnya dipajang di Memorial Hall, rumah dari masyarakat sejarah dari tahun 1926-1986.
Namun demikian, dr Cress mengatakan masih banyak hal yang bisa diteliti lebih jauh dari mumi tersebut terutama mengenai asal usul putri duyung.
Dia berjanji akan meneliti semua bagian tubuh mumi termasuk kepala, wajah, dada hingga ujung ekor.