PARBOABOA, Pematangsiantar - Setelah menikmati Lebaran 2022, sejumlah pusat pelayanan publik kembali beroperasi seperti biasa, Senin (9/5/2022). Begitu juga dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT).
Rusmayana Marpaung selaku sekretaris Dinas Pendidikan kota Pematangsiantar mengatakan seputar pelayanan yang diberikan anggotanya terhadap masyarakat selama lebaran.
“Sesuai dengan SOP dan sesuai dengan edaran Walikota Pematangsiantar ibu Susanti bahwa ya kita harus masuk hari pertama ini ya dan beliau sudah melakukan sidak ke kantor-kantor salah satunya Dinas Pendidikan” Kata Rusmayana Marpaung saat ditemui tim Parboaboa pada Senin (9/05/2022).
Rusmayana menjelaskan, Dinas Pendidikan sudah melakukan apel mulai pagi tadi yang dipimipin oleh kepala Dinas Pendidikan dan diikuti oleh semua pegawainya.
“Kami jam 8 pagi sudah mulai apel pagi dipimpin oleh kepala Dinas Pendidikan langsung yaitu Pak Rusdianto SH,” kata Rusmayana.
Saat ditanyai tentang jumlah keseluruhan pegawai, Rusmayana mengatakan terdapat 130 orang beserta dengan pengawas yang bekerja di kantor tersebut.
Namun, ia juga menambahkan bahwa saat apel pagi masih ada pegawai yang datang terlambat akibat masih terlena dengan suasana Lebaran 2022.
“Kehadiran dari para pegawai ASN DI Dinas Pendidikan kota Pematangsiantar beserta dengan THL-nya hampir 100%. Karena itu memang himbauan dari pak Kadis bahwa kita ada apel pagi,” lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, ia mengatakan bahwa Dinas pendidikan kota Pematangsiantar sudah mulai memberikan pelayanan bagi masyarakat.
“Jadi Alhamdulillah kita tetap melaksanakan layanan kepada masyarakat terutama satuan pendidikan yang juga sudah masuk sekolah seperti tingkat PAUD, SD, SMP,” tutur Rusmayana.
Dinas Pendidikan kota Pematangsiantar pun masih tetap beroperasi dengan jam yang sama. Meskipun, pada saat puasa kemarin terdapat sedikit perubahan.
”Saat ini jam operasional masih tetap, sampai nanti siap jam 3 dan sesuai dengan jadwal kami lah. Kan kemaren waktu puasa ada perubahan sedikit gitu. Sekarang kan sudah kembali normal karena sudah tidak bulan puasa lagi ” ucapnya.
Seperti yang diketahui, Kapolri sebelumnya memberikan usulan mengenai WFH (Work From Home) untuk daerah yang sering terkena macet saat arus balik Lebaran 2022.
Namun, Rusmayana menjelaskan bahwa kota Pematangsiantar bukanlah bagian dari itu, sehingga mereka tidak menjalankan kegiatan tersebut.
“Kan WFH itu untuk daerah-daerah yang masih rawan macet gitu, tapi kalau kota Pematangsiantar kan gak termasuk sepertinya. Jadi ya kami belum WFH gitu karena memang itu tunggu regulasi dari pemerintah Kota” tuturnya.
Rusmayana pun menilai bahwa kota Pematangsiantar tidak perlu melakukan WFH dan mengikuti arahan yang diberikan oleh Kadis.
“Kayaknya disini gaperlu lah, karena kan disini longgar-longgar aja. Tapi kalau di Jakarta, Suarabaya, mungkin yaa karena memang masih padat dan sekolah disana juga tanggal masuknya diundur lagi. Dan kita mengikuti pengumuman yang pertama saja,” kata Rusmayana.
Ia pun memiliki harapan agar pusat pelayanan masyarakat di kota Pematangsiantar tetap melayani masyarakat dan melakukan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
“Kedepannya ya kita tetap komitmen ataupun tetap melaksanakan pekerjaan-pekerjaan kita sesuai dengan bidangnya yang tetapkan terutama yaitu melayani masyarakat di kota Pematangsiantar baik itu Paud, SD, SMP, dan masyarakatlah yang membutuhkan,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Nur Eviati (39) warga Sibatu-batu blok III datang ke pusat Dinas Pendidikan untuk memasukkan gaji berkala pada bulan Juni yang ditetapkan pada buruh dan pegawai.
Nur mengatakan, Dinas Pendidikan bekerja dengan ramah dan melakukan proses pekerjaannya dengan cepat.
“Langsung ketemu sama orangnya, dan pelayanannya bagus, ramah, dan cepat mereka prosesnya jadi gitu gaperlu nunggu lagi,” kata Nur.
Ia memberikan sedikit saran agar Dinas Pendidikan kota Pematangsiantar lebih mengoptimalkan jam kerja mereka untuk memberikan pelayanan terhadap kepentingan masyarakat.
Selain Dinas Pendidikan, Pusat pelayanan masyarakat yang juga mulai beroperasi setelah Lebaran 2022 adalah Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT).
Dari pantauan Parboboa, Senin (9/5/2022) pagi tadi, masyarakat mulai mendatangi kantor SAMSAT untuk mengurus pajak kendaraan bermotor baik roda 2 atau 4.
Frans Muller Panjaitan (55) salah satu warga yang tinggal di Jl Farel Pasaribu mengatakan pelayanan di kantor tersebut cukup gampang dan juga terbilang cepat jika sudah memiliki berkas yang lengkap.
“Kalau berkas kita uda kita uda lengkap semua, ya pasti langsung dilayani. Tapi sewaktu ada orang yang ngantri kita juga harus ngantri lah,” kata Frans kepada tim Parboaboa pada Senin (9/5/2022).
Mengenai kualitas pelayanan kantor SAMSAT, ia mengatakan bahwa sesampainya di loket pendaftaran akan ada petugas yang langsung mengarahkan sesuai dengan kepentingan masyarakatnya.
“Pelayanan disini ya apa yang mau diminta kita tunjukkan akan diarahkan dan kita tinggal tunggu sampek siap,” ucapnya.
Tak hanya itu, Frans juga menambahkan bahwa adanya perbedaan saat mengurus berkas di tahun ini.
Sebelumnya, jika ingin mengurus perpanjangan pajak kendaraan bermotor harus mengisi formulir terlebih dahulu. Namun saat ini hanya perlu menunjukkan berkas yang akan diurus.
“Kemaren kan tahun yang lalu, saya mengurus pajak itu biasanya ada pengisian formulir tapi kalau sekarang ini sudah tidak ada pengisian formulir lagi, uda langsung aja,” tutupnya.
Selain itu, tim Parboaboa juga mencoba mendapatkan informasi mengenai tingkat kehadiran dan kegiatan pegawai di kantor SAMSAT di hari pertama kerja setelah Lebaran 2022.
Ryan Damanik selaku petugas keamanan yang diberikan wewenang untuk memberikan informasi kepada tim Parboaboa menjelaskan bahwa kantor tidak buka selama libur yang dimulai dari tanggal 1 sampai 8 Mei lalu dan baru beroperasi pada hari ini, Senin (9/5/2022).
“Selama lebaran ini mulai tanggal 1 sampai tanggal 8 libur. Tanggal 9 hari ini baru masuk.” Ucap Ryan kepada tim Parboaboa.
Ia juga menambahkan bahwa kantor SAMSAT memiliki jumlah pegawai sekitar 30 orang dan hadir semua pada saat pelaksanaan apel di pagi hari.
“Jumlah pegawai lebih kurang sekitar 30 orang dan itu semua hadir saat pelaksanaan apel pagi hari ini,” tambahnya.
Saat ditanyai mengenai informasi mengenai WFH yang diajukan Kapolri, Ryan mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Dan ia juga mengatakan bahwa kemungkinan kerja secara WFH bisa terjadi kapan saja, namun untuk syarat-syaratnya ia tidak mampu memberikan informasi lebih lanjut.
“Saya tidak tahu, tapi kemungkinan kerja secara WFH bisa terjadi kapan saja mengikuti himbauan dari pemerintah ataupun peraturan yang ditetapkan. Tapi kalo syarat-syaratnya saya kurang tau pulak,” pungkasnya.