PARBOABOA,Pematang Siantar - Proyek drainase ada di mana-mana. Warga Pematang Siantar dalam kepungan itu merasa frustasi karena kesulitan melintas hingga mencari nafkah.
Catatan tim Parboaboa, proyek drainase di Kota Pematang Siantar ditemui ada di Jalan Sisimangaraja kawasan Simpang 2, Jalan Pane Kecamatan Siantar Selatan, Jalan Singosari Kecamatan Siantar Utara dengan rata-rata pengerjaan baru berjalan seminggu hingga tiga bulan.
Salah seorang warga, Nina Tampubolon (58) yang berjualan di Jalan Sisimangaraja kawasan Simpang Dua, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar mengeluh karena pengerjaannya lama sejak tiga bulan yang lalu.
“Kemarin ini dibongkar plat beton dan kembali membuat saluran drainase karena katanya kalau tidak diganti akan jadi tempat tumpukan sampah yang dibawa arus air parit,” katanya Rabu, (14/12/2022).
Nina juga mengungkapkan kesedihannya setelah adanya perbaikan ini. Dagangannya menurun drastis hingga 70 persen menjelang Natal dan Tahun Baru, dari yang biasanya ramai.
“Ini dibongkar mulai dari Oktober loh, tapi sampai sekarang juga belum selesai. Padahal kemarin katanya akan selesai Desember ini. Gara-gara ini, pendapatan jualan saya pun menurun drastis. Bayangkan saja, yang biasanya saya bisa mendapatkan belasan juta rupiah ini hanya mendapatkan ratusan ribu saja,” ucapnya.
Nina menambahkan, dia memiliki delapan karyawan yang biasa membantunya berjulaan, namun akibat pemasukan berkurang, para stafnya terpaksa diberhentikan sementara karena tidak sanggup menggaji.
“Sebagian anggota saya diberhentikan dulu, karena tidak adanya pemasukan jadi tidak ada uang untuk menggaji mereka. Ini sebagian bertahan karena rumahnya jauh, dan lagi mereka dari keluarga yang tidak mampu,” kata Nina.
Hal serupa juga dirasakan Oni Sihotang (70), yang sedih karena tanah di depan rumahnya sudah digali sejak Oktober 2022, namun belum ada tanda-tanda akan segera selesai.
“Lihatlah, sudah dibongkar dari ujung sana sampai ujung sini. Tapi dari Oktober masih di bagian sana saja yang dikerjain. Yang lebih parahnya digali lagi tanah yang di sini untuk menutupi yang di sebelah sana,” katanya sambil menunjuk galian proyek drainase.
Oni menceritakan kesusahannya karena sampai harus membuat jembatan sendiri agar bisa masuk ke dalam rumahnya. Dia juga takut tanah galian itu longsor karena sering digali, ditambah intensitas hujan yang sedang tinggi.
Bergeser ke proyek drainase Jalan Pane Kecamatan Siantar Selatan, Pematang Siantar. Di sini pengerjaan sudah berjalan sebulan.
Proyek drainase Jalan Pane yang diperbaiki merupakan jalan pintas menuju ke kota. Ada banyak pengendara yang mau lewat, sementara ini mengalihkan lalu lintasnya ke jalur lain.
Selanjutnya proyek drainase di Jalan Singosari. Di sini pengerjaan baru dua minggu, belum ada keluh kesah dari masyarakat, Salah satu warga, Dewi mengatakan, tidak ada masalah dengan proyek drainase ini, karena sebelumnya jika terjadi hujan deras sering banjir.
“Dari pada terkena genangan air saat hujan sedang tinggi, jadi lebih bagus kesulitan karena ada proyek drainase,” ucapnya.