PARBOABOA, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arwani Thomafi mengungkapkan bahwa pihaknya dan Partai Demokrasi Indonesia Persatuan (PDIP) akan menentukan figur calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo pada bulan Juni 2023.
"Juni Insyaallah, kita akan melanjutkan proses kerja sama politik antara PDIP dengan PPP,” kata Arwani Thomafi dalam keterangannya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/05/2023).
“Jika pada kesempatan pertama PDIP bersama dengan PPP, sudah menyampaikan terkait dengan capres yaitu pak Ganjar,” sambung dia.
Dalam kesempatan yang sama, ia turut mengungkapkan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno menjadi salah nama cawapres Ganjar Pranowo yang masuk dalam list pembahasan.
Nama Sandiaga Uno, kata dia, sudah diusulkan oleh PPP ke PDIP untuk menjadi pendamping Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Saya sampaikan nama atau nama-nama. Salah satunya pak Sandi,” ungkapnya.
Asnawi menilai bahwa nama-nama figur yang memiliki hasil survei elektabilitas tinggi kemungkinan bakal diajukan sebagai cawapres Ganjar.
"Nama yang dalam pantauan survei itu mendapat dukungan terbanyak,” ujarnya.
Selain Sandiaga Uno, berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia, nama lain yang berpotensi menjadi cawapres adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dari Partai Golkar dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Elektabilitas Sandiaga Uno berada di angka 19,8%, Ridwan Kamil dengan 18,4%, dan Mahfud MD 15,2%.
Selain ketiganya, ada juga nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang disebut-sebut sebagai cawapres Anies Baswedan dengan elektabilitas 10,9%.
Menurut Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, elektabilitas Sandiaga Uno telah dipupuk sejak ia menjadi cawapres dari Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu.
"Saya pikir ini (elektabilitas) dikarenakan investasi elektoral yang sudah dimiliki Sandi pada Pemilu sebelumnya," kata Yunarto dalam paparan rilisnya secara virtual, Senin (15/5/2023).