PARBOABOA, Simalungun- Pemerintah Kabupaten Simalungun mencatat, sepanjang tahun 2022 ada 73.128 peserta Keluarga Berencana (KB) aktif. Dari data tersebut diketahui penerima intra uterine device (IUD) sebanyak 3.413 orang, implant 12.384 orang, suntik KB 28.729 orang, pil KB 13.714 orang, kondom 6.401 orang, MOW 8718 orang dan MOP 169 orang.
"Para petugas di lapangan dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) senantiasa berperan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mencapai target yang sudah ditetapkan hingga akhir tahun 2022," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Simalungun, Gimrood Sinaga pada Parboaboa, Kamis (02/02/2023)
Untuk memaksimalkan pencapaian dan meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak DPPKB juga menyerahkan bantuan UD, implant, suntik KB, pil, kondom, MOW dan MOP. Selain menekan angka kelahiran, bantuan tersebut juga bertujuan untuk mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).
"Pencapaian ini akhirnya ditujukan untuk penanggulangan percepatan penurunan stunting dengan menjaga jarak kelahiran setiap keluarga di lingkup Pemda (pemerintah daerah)," ujarnya.
Ia menjelaskan, selama tahun 2022, data peserta KB aktif untuk penerima intra uterine device (IUD) di Simalungun sebanyak 3.413 orang, implant 12.384 orang, suntik KB 28.729 orang, pil KB 13.714 orang, kondom 6.401 orang, MOW 8718 orang dan MOP 169 orang. Dimana para petugas di lapangan dan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) senantiasa diarahkan untuk berperan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat hingga mendapatkan pencapain dan target yang sudah digapai di akhir tahun 2022.
Hingga Desember 2022, Gimrood Sinaga menambahkan pihaknya juga memenuhi data hasil Pelayanan KB Baru (PB) sebanyak 182 orang KB IUD, 1.670 implant, 3.858 suntik KB, 1.657 kondom dan 192 MOW.