PARBOABOA, Pematangsiantar – Kelangkaan minyak goreng masih terus berlanjut dan belum jelas kapan akan selesai. Tarik ulur aturan sudah dilakukan, mulai dari subsidi harga, hingga pengembalian harga jual keekonomian, namun masih belum berhasil mengatasi masalah minyak goreng ini.
Padahal sejatinya Indonesia adalah negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. Dengan jumlah produksi yang tinggi, minyak tak seharusnya menjadi barang yang langka dan mahal di Tanah Air. Namun yang terjadi malah sebaliknya dan menjadi ironi yang harus diterima masyarakat.
Ditengah semua permasalahan minyak ini, sudah tahukah kamu siapa penguasa pasar minyak di Indonesia? Kalau belum ayo kita cari tahu bersama.
Dikutip dari CNNIndonesia, Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga mengatakan, penguasa pasar minyak goreng Indonesia ternyata ada 5 perusahaan besar, berikut daftarnya:
1. PT Salim Ivomas Pratama Tbk
Diposisi pertama produsen minyak terbesar di Indonesia adalah PT Salim Ivomas Pratama Tbk, yang merupakan anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Perusahaan ini menguasai 33 persen pasar minyak goreng di Indonesia dengan dua produk utamanya Bomoli dan Delima.
Bukan hanya sekedar memproduksi minyak goreng, perusahaan ini juga mempunyai perkebunan sawit yang cukup luas di Indonesia. Berdasarkan situs Indofood, pada 30 Juni 2019, perusahaan memiliki lahan perkebunan sawit seluar 300.481 hektar.
Sekedar informasi, perusahaan ini merupakan milik orang terkaya nomor ketiga di Indonesia menurut Forbes 2021 yaitu Anthoni Salim.
2. Wilmar Group
Diposisi kedua ada Wilmar Group. Perusahaan ini merupakan produsen berbagai merek minyak goreng di Indonesia, diantaranya Sania, Siip, Sovia, Mahkota, Ol'eis, Bukit Zaitun, Goldie, Fortune, dan Camilla. Perusahaan ini menguasai 20 persen pasar minyak di Indonesia.
Sama seperti Indofood, Wilmar Group juga salah satu pemilik perkebunan kelapa sawit terbesar di dunia dengan total luas tanam 232.053 hektar (ha) per 31 Desember 2020. Perkebunan tersebut tak hanya terletak di Indonesia, 26 persennya ada di Malaysia Timur dan 9 persen di Afrika.
Perusahaan ini juga milik orang terkaya di Indonesia, yaitu Martua Sitorus, orang terkaya ke-14 juga menurut Forbes 2021.
3. PT Smart Tbk
Diposisi ketiga ada PT Smart yang merupakan perusahaan produsen minyak milik Grup Sinar Mas. Perusahaan ini mengusai 17 persen pasar minyak goreng di Indonesia dengan beberapa merek goreng, yaitu Filma, Mitra, Kunci Mas, dan Palmvita.
Perusahaan ini dimiliki oleh keluarga Widjaja, didirikan oleh Eka Tjipta Widjaja. Menurut laporan Forbes 2021 keluarga Widjaja merupakan orang terkaya kedua di Indonesia.
4. Musim Mas Group
Perusahaan selanjutnya yang menjadi penguasa pasar minyak goreng di Indonesia adalah Musim Mas Group yang menguasai 9 persen pasar minyak di Indonesia.
Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1932 ini merupakan pemilik merek Sunco, Amago, Tani, M&M, Good Choice, Voila, dan Amago.
Musim Mas saat ini dikuasai oleh Bachtiar Karim yang merupakan orang terkaya nomor 10 di Indonesia tahun 2021.
5. PT Bina Karya Prima
Perusahaan terakhir yang menguasai pangsa pasar minyak goreng adalah PT Bina Karya Prima yang memproduksi merek Tropical, Hemart, Fraiswell dan Fitri.
Itu dia daftar perusahaan penguasa pasar minyak goreng di Indonesia. Kamu pengguna produk-produk dari perusahaan mana?