PARBOABOA, Jakarta - Pertemuan Anies Baswedan dengan tiga pimpinan partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) telah menghasilkan empat poin kesepakatan.
Juru Bicara Anies Baswedan sekaligus Anggota Tim 8 KPP, Sudirman Said, menjelaskan, poin pertama adalah terkait penegasan ulang komitmen awal KPP yang mengusung Anies sebagai calon presiden (capres) 2024.
Selanjutnya, kesepakatan tersebut membahas pemberlakuan semua klausul dalam piagam koalisi, salah satunya mandat yang diberikan capres untuk memilih calon wakil presiden (cawapres) 2024.
Oleh karena itu, semua partai yang tergabung dalam KPP akan mendukung siapapun cawapres yang menjadi pilihan Anies Baswedan.
Kesepakatan ketiga, lanjut Said, para pemimpin tertinggi partai koalisi akan memberikan masukan kepada Anies Baswedan dan Tim 8 untuk menyiapkan pilihan waktu yang tepat melakukan deklarasi cawapres bersama tiga partai.
Sementara kesepakatan terakhir membahas terkait persiapan dan langkah-langkah strategis partai koalisi dalam memenangkan Anies Baswedan.
"Sebagai panduan kerja bersama, termasuk menyiapkan organisasi pemenangan sampai ke level terdepan," kata Sudirman.
Sebelumnya, Anies Baswedan dan Tim 8 KPP menggelar pertemuan bersama ketiga pimpinan partai koalisi, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anies mengawali pertemuannya dengan Surya Paloh selama lima jam di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, pada Kamis (25/8/2023) malam.
Selanjutnya, mantan gubernur DKI Jakarta itu menyambangi kediaman SBY di Puri Cikeas pada Jumat (25/8) malam. Kemudian keesokan harinya, Sabtu (26/8) pagi, Anies melanjutkan pertemuannya dengan Salim Segaf Aljufri.
Anies di Lingkaran Sejumlah Survei
Sejumlah lembaga survei terus merilis perolehan elektabilitas dari ketiga cawapres, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Dalam survei yang dirilis Political Weather Station (PWS) pada Kamis (24/8/2023), perbedaan elektabilitas ketiga capres terlihat cukup signifikan.
Anies Baswedan masih menempati urutan terakhir dengan elektabilitas 19,5%. Sementara, Ganjar Pranowo berada di posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 35,6%, dan Prabowo Subianto unggul di posisi pertama dengan perolehan elektabilitas 40,8%.
Perbedaan elektabilitas ketiga cawapres juga terlihat dalam hasil survei yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Rabu, (23/8/2023).
Anies Baswedan lagi-lagi mendapat dukungan publik paling rendah dibandingkan kedua rivalnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Anies hanya mendapat dukungan publik sebesar 20,4%, sementara Prabowo dan Ganjar masing-masing mendapat dukungan 33,6% dan 35,9%.
Hasil survei Litbang Kompas pun sama. Posisi elektabilitas Anies Baswedan belum bisa mengimbangi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya memperoleh elektabilitas 19,2%. Sementara, Prabowo memperoleh elektabilitas sebesar 31,3%, dan di posisi tertinggi ditempati Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 34,1%.
Jika melihat hasil survei ketiga lembaga tersebut, posisi Anies tetap berada di nomor urut buntut dengan capaian elektabilitas yang tidak mengalami perubahan signifikan. Sementara, Prabowo dan Ganjar hanya mengalami perbedaan elektabilitas yang tidak begitu tajam.