PARBOABOA, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emitmen baru hari ini, Jumat (24/02/2023). Anak perusahaan Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode PGEO.
Anak usaha Pertamina ini menjadi perusahaan tercatat ke-19 di BEI pada tahun 2023 dan sahamnya dicatatkan di papan utama.
Pada hari debutnya di bursa, harga saham ini sempat menghijau dan naik ke harga Rp925 per lembar, naik 5,72 persen dari harga penawaran perdana atau initial public offering (IPO) Rp875 per saham.
Namun tak bertahan lama, harga saham emitmen tersebut sempat memerah dan merosot ke harga Rp815.
Mengakhiri hari pertamanya, saham PGEO kembali ke harga IPO Rp875 per lembar.
Pada saat Pelaksanaan Penawaran Umum pada 22-22 Februari lalu, Pertamina Geothermal Energi melepas 10,3 miliar sahamnya atau 25 persen dari modal dari ditempatkan dan disetor perseroan.
Selama penawaran umum tersebut, perusahaan berhasil meraih dana segar sebesar Rp9,05 triliun dari aksi korporasi tersebut.
Sebanyak 85 persen dana yang didapat tersebut digunakan untuk pengembangan usaha sampai dengan tahun 2025.
Sisanya, sekitar 15% digunakan untuk pembayaran sebagian facilities agreement tertanggal 23 Juni 2021 antara perseroan dengan mandated lead arrangers, kreditur sindikasi awal dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebagai facility agent.