Sering Disamakan, Berikut 7 Perbedaan Katolik dan Protestan yang Jarang Diketahui

Perbedaan Katolik dan Kristen (Dok:JPIC-OFM Indonesia)

PARBOABOA – Saat ini, banyak sekali orang yang cukup kebingungan letak perbedaan Katolik dan Protestan. Kedua agama ini memang sekilas terlihat sama. Nah, untuk menambah wawasan kamu di bawah ini Parboaboa akan memberikan perbedaan Katolik dan Protestan yang jarang diketahui.

Agama adalah sebuah sistem yang mengatur kepercayaan seseorang dan peribadatan kepada Tuhan. Agama juga mengatur tata kaidah yang berhubungan dengan budaya dan pandangan terhadap dunia lewat hubungan manusia dengan kehidupan.

Menurut beberapa prediksi, sekitar 4.200 agama ada di dunia. Namun, di Indonesia sendiri hanya ada 6 agama yang dipercayai dan paling banyak dianut yakni, agama Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.

Setiap agama memiliki kitab dan tempat beribadah yang berbeda. Bahkan agama Kristen dan Katolik pun memiliki beberapa perbedaan meskipun menyembah Tuhan yang sama.

Ada banyak sekali perbedaan yang dapat ditemukan dari kedua agama ini. Namun sebenarnya, kedua agama ini awalnya adalah 1 agama yang sama yakni Katolik.

Lewat perbedaan pendapat oleh pemuka agama, Katolik pun terpecah bela menjadi 2 agama yaitu Katolik dan Protestan. Karena berasal dari agama yang sama, kedua agama ini banyak memiliki persamaan namun tetap memiliki perbedaan.

Lalu, apa perbedaan Katolik dan Protestan? Berikut kami berikan ulasannya.

7 Perbedaan Katolik dan Protestan

Sejarah

Perbedaan Kristen Katolik dan Protestan yang pertama adalah dari sejarahnya. Perbedaan yang menjadikan 1 agama ini terpecah adalah, 500 tahun lalu setelah reformasi terjadi tepatnya di Jerman, Marthin Luther (1483-1546) mencoba mereformasi Gereja Katolik.

Saat itu, Marthin Luther menganggap bahwa peraturan dan kebiajkan yang ada di Gereja sudah menyimpang. Hal inilah yang menjadikan awal permulaan perpecahan di dalam Gereja,

Kemudian pada 31 Oktober 1517, Marthin Luther menerbitkan 95 tesis yang memberikan penjelasan mengenai praktik penyalahgunaan Gereja. Tesis tersebut dianggap sebagai awal mula perpecahan di Jerman dan pendirian gereja Injili.

Alkitab

Perbedaan Protestan dan Katolik selanjutnya adalah mengenai makna dan otoritas alkitab. Dari segi kitab suci, agama Katolik dan Prostestan sama-sama menggunakan Alkitab. Namun kedua agama ini memiliki pemahaman yang berbeda tentang Alkitab.

Bagi agama Kristen Protestan, Luther menjelaskan bahwa Alkitab merupakan “Sola Skriptura” yang artinya satu-satunya buku Tuhan. Maksudnya adalah, Ia memberikan wahyu-Nya kepada orang-orang dan memberikan kesempatan untuk masuk ke dalam persekutuan-Nya.

Sedangkan bagi umat Katolik, mereka tidak mendasarkan kepercayaan hanya pada alkitab. Melainkan, mereka juga terikat dengan tradisi Gereja Katolik Roma.

Gereja

Perbedaan selanjutnya adalah gereja. Bagi umat Katolik, gereja adalah satu di seluruh dunia yakni di bawah kepemimpinan paus. Kata “Katolik” sendiri berarti “merangkul semua”, hal itu yang menjadikan landasan Gereja Katolik berada di bawah satu naungan.

Sedangkan untuk umat Kristen Protestan, Gereja tidak merupakan satu Gereja yang satu. Ada banyak Gereja yang denominasi di seluruh dunia. Meskipun banyak, semua Gereja ini dianggap setara.

Gereja yang menjadi tempat ibadah umat Kristen Katolik sendiri muncul pada era reformasi dan disebut sebagai “Injili” yang berarti “menurut Injil”. Jadi meskipun ada banyak Gereja berbeda di dunia, semuanya tetap setara.

Pemimpin

Perbedaan Katolik dan Protestan selanjutnya adalah pengakuan terhadap pemimpin Gereja. Di dalam Katolik, mereka percaya dan beranung di bawah kepemimpinan Paus. Sedangkan dalam agama Kristen Protestan sama sekali tidak terbuka untuk kepausan.

Dalam pandangan Injili dijelaskan bawah ajaran ini bertentangan dalam Alkitab.

Untuk agama Katolik, Paus adalah penerus Rasul Petrus, dimana ia adalah kepala pertama Gereja mereka yang diangkat oleh Yesus.

Perjamuan

Perbedaan Katolik dan Protestan yang kelima adalah pandangan terhadap Ekaristi atau Perjamuan Tuhan. Menurut agama Katolik, jabatan spiritual dalam perjamuan atau Komuni Kudus adalah sebuah momen yang memperingati Perjamuan Terakhir Yesus dengan murid-muridnya sebelum penyaliban. Setelah ditahbiskan oleh imam dalam nama Yesus, roti dan anggur akan menjadi tubuh dan darah Kristus. Non-Katolik tidak boleh ikut serta dalam Komuni.

Di dalam ajaran Kristen Protestan, setiap orang yagn ingin dibaptis diundang untuk berbagi dan diizinkan untuk mempimpin perjamuan Tuhan. Hal ini ditentang oleh ajaran Katolik.

Selain itu, perbedaan lain dari perjamuan Katolik dan Kristen Protestan adalah, Roti atau hosti adalah perwujudan Yesus yang setiap minggu dikonsumsi oleh umat Katolik. Sedangkan Kristen Protestan hanya melakukan ritual tersebut pada kematian dan kebangkitan Yesus.

Sakramen

Sakramen di dalam gereja Katolik ada 7 yakni, Baptisan, Peneguhan, Ekaristi, Perkawinan, Penebusan DOsa, tahbisan suci dan minyak penyucian yang ekstrem. Gereja Katolik percaya bahwa sakramen ini telah dilembagakan Yesus.

Sedangkan bagi Kristen Protestan hanya ada dua sakraman yakni Baptisan dan Ekaristi. Kedua sakramen ini dianggap sebagai ritual simbolik lewat Tuhan dalam enyampaikan injil.

Dogma

Perbedaan agama Katolik dan Protestan yang paling menonjol adalah pandangan terhadap Maria dan orang-orang suci. Dalam Gereja Katolik Roma, mereka menghormati Maria, ibu Yesus, sebagai “Ratu Surga”. Lewat beberapa sumber juga dikatakan bahwa dogma Katolik mempercayai Maria sebagai seseorang yang mengandung Tanpa Noda, Keperawanannya Abadi dan Pengangkatannya ke Surga.

Hal ini tolak oleh pemkiran Kristen Protestan. Ada juga gereja Katolik yang memperaktikkan pemujaan orang-orang kudus yang diakui sebagai “santo”. Jenazah mereka dianggap sebagai peninggalan suci yang dihormati.

Pemujuaan ini dianggap tidak alkitabiah oleh Gereja Protestan. Menurut pandangan reformasi, setiap orang boleh berdoa secara langsung kepada Tuhan.

Nah, itulah 7 perbedaan Katolik dan Kristen yang wajib kamu ketahui. Meskipun memilki perbedaan, kedua agama ini tetap mengajarkan hal yang baik. bahkan semua agama di Indonesia mengajarkan hal yang baik untuk setiap penganutnya. Semoga ulasan kami dapat membantu kamu dan selamat membaca!

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS